BERSIH-BERSIH: Dispar Lombok Barat bersama sejumlah komunitas membersihkan kawasan Pantai Cemare.
GERUNG--Dinas Pariwisata Lombok Barat sepertinya tidak ingin dibiarkan istirahat menikmati libur akhir pekan. Nyaris setiap Minggu jajaran dinas ini berjibaku mengurus sampah di sekitar destinasi wisata.
Sabtu (6/2) pagi, misalnya. Semua elemen di Dispar Lobar turun tangan membersihkan sampah di sepanjang garis Pantai Cemare, Kecamatan Lembar Lombok Barat. Sampah-sampah ini merupakan kiriman dari laut yang dibawa gelombang tinggi hingga mencapai daratan.
"Tumpukan sampah ini akan sangat mengganggu para wisatawan yang berkunjung. Kami bersama relawan membersihkannya," ucap Kepala Disoar Lombok Barat, H Saiful Ahlam, Sabtu (6/2), di sela-sela kegiatan.
Pantai Cemare mendapat atensi serius Dispar Lobar lantaran lokasi ini merupakan salah satu destinasi wisata yang sedang diproyeksi menjadi salah satu wisata andalan. Namun sampah yang ada di lokasi disebutnya sebagai fenomena tahunan.
Apalagi belakangan ini gelombang tinggi disertai tiupan angin kencang serta intensitas curah hujan yang cukup intens. Praktis, sampah di tempat ini semakin menumpuk.
Sedianya, Jumat kemarin (5/2), Dispar Lobar sudah terjun di lokasi membersihkan sampah-sampah tersebut. Namun karena keterbatasan waktu dan truk angkutan, aksi bersih-bersih pun dilanjutkan pagi tadi.
Ahkam memastikan, untuk membersihkan sampah di pantai ini tidak cukup hanya satu sampai dua hari saja. Perlu aksi berkelanjutan dari semua pihak terkait agar pantai ini tetap bersih.
Secara pribadi, Ahkam berharap aksi bersih-bersih pantai ini menjadi stimulus dan semangat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan bersih-bersih ini tidak diharapkan sekedar seremoni belaka.
Dengan demikian, kebersihan di kawasan ini tetap terjaga. Pada gilirannya, kebersihan tempat tersebut membuat pengunjung betah dan mendatang manfaat positif bagi warga sekitar.
Banyaknya sampah yang naik ke daratan di awal tahun ini diiyakan Winda, salah satu pedagang di kawasan Pantai Cemare. Ia menyebutkan jika tahun ini merupakan salah satu tahun terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk tahun 2021 ini sampah yang datang ini lebih besar volumenya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Ia menduga, menumpuknya sampah ini kemungkinan karena hujan dan banjir yang terjadi di beberapa tempat. Akibatny ketika air sungai itu meluap banyak sampah yang terbawa oleh banjir ke laut dan akhirnya singgah di sini.
"Sekarang mungkin salah satu yang terparah, sampahnya naik sampai ke depan warung," lanjutnya.
Ia menyebutkan kemungkinan sampah-sampah kiriman ini datang dari muara sungai yang mengapit Pantai Cemare.
Dari keterangannya, diketahui bahwa Pantai Cemare diapit oleh dua sungai besar. Di sebelah utara itu adalah sungai yang datang dari kota, kemudian sungai yang ada di pelabuhan.
Untuk tahun ini menurut saya yang paling bagus supaya sampah diangkut keluar. Jika dibakar tidak mungkin karena sekarang musim hujan.
"Untuk penimbunan juga tidak mungkin karena di bawah pasir-pasir ini sudah full sampahnya," tandasnya. (jl)