TANAM MANGROVE: Danpos AL Selat Alas, Letda Laut Marjin bersama sejumlah pihak menanam mangrove di Gili Petagan.
SELONG--Ekosistem hayati di laut harus terus dijaga. Kelangsungan ekosistem di dalamnya tidak boleh dibiarkan terdegradasi.
Menyadari pentingnya kelestarian ekosistem tersebut, jajaran TNI AL Pos Selat Alas menanam 400 bibit mangrove. Aksi ini dilakukan di Gili Petagan, Desa Padak Guar Kecamatan Sambalia, Lombok Timur, Minggu (21/2).
Komandan Pos Angkatan Laut Selat Alas, Letda Laut Marjun S mengatakan, penanaman bibit mangrove ini bertujuan meningkatkan pengembangan wisata bahari di kawasan tersebut. tak hanya Gili Petagan, tapi juga Gili Bidara dan Gili Kondo yang letaknya bersisian.
Selain melaksanakan penanaman bibit mangrove, Danposal Selat Alas beserta patner memasang pelang Wisata Bahari Gili Petagan.
"Secara umum, tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan perkembangan pariwisata yang ada di Lombok Timur," ujarnya.
Selain itu, terangnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga kelestarian laut. Dengan demikian, kondisi ekosistem di sekitar tempat itu semakin indah dan menjadi destinasi wisata bahari yang makin diminati.
Melalui kegiatan ini, dirinya berharap laut dapat terjaga kelestariannya. Terhindar dari abrasi dan bisa menjadi sumber peningkatan perekonomian warga sekitar.
"Karena laut ini penting untuk dijaga, sebagai sumber penghidupan dan sebagai jati diri bangsa," ujarnya
Ketua Kapela NTB, Herman menerangkan, kegiatan ini merupaka program rutin. Dimana pelaksanaannya dilakukan setiap triwulan sekali.
Tujuan dari program ini untuk menjaga kemurnian laut. Sebab, laut di kawasan ini tak hanya dijadikan sebagai simpul kehidupan masyarakat nelayan atau pesisir. Namun juga terdapat tiga gili yang sangat eksotis. Dimana ketiga gili ini menjadi andalan wisata bahari di wilayah pantai Lombok Timur.
"Tujuannya menjaga kelestarian laut dan meningkatkan perkembangan wisata bahari di kawasan Gili Petagan, Bidara dan Kondo agar tetap terjaga keasriannya," tandasnya. (kin)
