DITUTUP: Aktivitas belajar daring di SMPN 1 Selong ditutup akibat salah satu siswa diduga terkonfirmasi Covid-19.
SELONG--Aktivitas belajar di SMPN 1 Selong Lombok Timur dihentikan. Sekolah ini sebelumnya melaksanakan aktivitas belajar secara daring.
Dalam sistem belajar dari itu, pihak sekolah melaksanakan pembelajaran menggunakan pola ganjil-genap. Dimana durasi waktu belajarnya selama sepekan secara bergantian.
Wakil Kepala SMPN 1 Selong Bidang Kurikulum, Nasrudin Efendi megungkapkan, sekolah tempat ia bertugas dinyatakan tutup sementara. Pasalnya, penutupan itu dilakukan setelah menerima sepucuk surat dari wali siswanya.
Dalam surat itu salah seorang siswa terkonfirmasi positif covid-19. Akibatnya sekolah ternama di Lotim itu dinyatakan tutup selama 14 hari.
"Ada surat dari orang tua wali, anak kita yang kelas 9 terkonfirmasi positif Covid-19," ucapnya, Selasa (24/2).
Sebelumnya SMPN 1 Selong belajar dengan sistem daring dengan urutan ganjil-ganjil-genap. Namun, di tengah perjalanan sistem itu mendadak surat edaran menyatakan SMP ternama itu ditutup sementara lantaran satu orang siswa kelas 9C terjangkit Covid-19.
Menurutnya, setelah dilakukan konfirmasi kepada pihak dinas, siswa tersebut tidak ada masalah. Ia dinyatakan hanya sekedar batuk flu biasa.
Namun, oleh orang tua siswa anaknya dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. Oleh pihak puskesmas, siswa tersebut dinyatakan terjangkit virus menular tersebut.
Mendengar hasil pemeriksaan tersebut, pihak sekolah mengaku kaget. Tak lama setelah itu, Dikbud Timur SMPN 1 Selong tutup sementara.
"Kita kaget jangan-jangan ada tindak lanjut dari puskesmas, tak lama stelah itu surat edaran dinas menyatakan SMPN 1 ditutup sementara," tutupnya. (jl)