TIDAK TEPAT: Akibat postingan pada gambar ini, Gubernur NTB banyak menuai komentar miring karena dianggap momennya tidak tepat.
MATARAM - Jagat Maya dibuat heboh oleh postingan Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah yang sedang berenang. Dalam postingannya diketahui orang nomor satu di NTB itu sedang berenang di Mandala Water Park di Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara Sabtu (30/1) lalu.
Beragam komentar bermunculan, lantaran di saat NTB disibukkan dengan bencana banjir hingga longsor akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir. Di lain sisi, Gubernur NTB justru bersantai menikmati sensasi berenang di Lombok Utara bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Saya tidak menyangka sampai seperti itu. Kita kan menginap di Lombok Utara di Bayan dan kita disambut sangat hangat oleh masyarakat,” ungkap Gubernur Zulkielimansyah saat ditemui, Senin (1/2) di Mataram.
Gubernur menyampaikan bahwa tempat yang dikunjunginya tersebut layak untuk dipromosikan. Terlebih potensi wisata di kawasan tersebut terbilang masih sangat asri.
Dengan suasana kawasan perhutanan yang menjulang tinggi, tempat ini layak dikunjungi wisatawan.
Begitupun masyarakat di sekitarnya yang menyambut kunjungan Gubernur dengan hangat. Tak heran jika ia menerima tawaran untuk turut berenang bersama masyarakat setempat.
“Bayan ternyata punya sesuatu yang tidak pernah terpublikasikan selama ini. Ada kolam yang airnya itu tidak mengandung bahan kimia karena alami. Langsung dari hutan dan akar-akar pohonnya," sambungnya.
Lantaran ia adalah gubernur, sejumlah orang di sekitarnya kala itu antusias ingin ikut mandi. Dimana saat itu ia mengaku kurang sehat tapi tetap menceburkan diri di kolam.
Ia mengaku setelah nyebur, demamnya hilang. Diduga air tempat itu mempunyai khasiat yang bagus.
Gubernur menegaskan bahwa tindakannya yang turut berenang bersama warga masyarakat hanya spontanitas.
Terkait penerapan protokol kesehatan yang dipertanyakan banyak orang pada media sosial, ia menjawab bahwa dengan kondisi berenang sangat tidak mungkin baginya untuk menggunakan masker.
Meski demikian ia meminta maaf tentang perbuatannya tersebut yang melakukan aktivitas di luar batas, pada momen yang tidak tepat.
“Tentang protokol covid, kan gak mungkin pakai masker kita berenang. Itu spontan saja, kita bukan sengaja merencanakan untuk berenang. Saya pakai pakaian lengkap saat itu. Tapi saya minta maaf jika itu dirasa kurang baik disaat bencana dan angka covid meningkat,” pungkasnya.
Gubernur juga melalui akun media sosialnya memposting sejumlah foto yang menunjukkan dirinya bersama beberapa orang jajaran dan unsur OPD tengah asik berenang. Itu dilakukan usai meresmikan pemandian sumber mata air Mandala Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara. (jl)