KRITIK: Aktivis SAPANA mengkritik kebijakan program Zero Waste yang kini tidak terdengar.
MATARAM -- Program unggulan Pemprov NTB nol sampah atau Zero Waste lama tidak terdengar. Ada kesan jika program ini tidak lagi berjalan.
Di banyak lokasi di Lombok justru kini dipenuhi sampah. Bahkan, di musim hujan saat ini sampah bertebaran hingga ke badan jalan dan jembatan.
Ketua Umum Sahabat Pariwisata Nusantara (SAPANA), Furqon Ermansyah mempertanyakan sejauh mana program unggulan zero waste hingga saat ini.
"Sampah bertebaran di mana-mana. Saya pertanyaan sejauh mana program zero waste yang dari dulu digaungkan di mana-mana. Kok sampah masih banyak," katanya, Selasa, (2/2).
Dia mengatakan Lombok yang menjadi daerah wisata dan masuk dalam destinasi wisata prioritas, sangat kontras dengan kondisi sampah yang terkesan diabaikan.
"Ini daerah pariwisata tapi masalah sampah belum bisa diatasi. Bagaimana kita bisa promosi daerah kita dengan kondisi sampah masih menghantui," ujarnya.
Furqon yang memiliki nama panggilan Rudi Lombok ini, mengatakan SAPANA telah berupaya mempromosikan wisata NTB jelang MotoGP. Namun, masalah sampah menjadi hambatan baginya mempromosikan Lombok.
Dia menceritakan, beberapa wisatawan banyak mengeluh kondisi sampah padanya.
"Beberapa wisatawan mengeluh masalah sampah ke saya. Itu sangat menggangu. Ayo dong, kita jadikan daerah kita contoh bagaimana mengelola sampah dengan baik," katanya.
Dia lagi-lagi berharap agar pemerintah daerah dapat dengan serius menjalankan program zero waste.
"Dulu kan program itu dibicarakan di mana-mana, sampai banyak media nasional memberitakan. Tapi praktiknya sekarang sampai di mana?" cetus pria berkumis ini. (jl)