As'ad
SELONG--Gempa 2018 silam masih menyisakan pekerjaan. Di Lombok Timur, sebanyak 248 Sekolah Dasar (SD) terdampak gempa di tiga kecamatan masih belum jelas status rehabilitasinya lantaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) tidak memiliki pos anggaran membangun gedung sekolah.
"Kita tidak ada rehab untuk SD, ruang kelas baru (RKB) semua," ucap Sekertaris Dinas Dikbud Lotim, As'ad, Kamis (4/2).
Di samping itu, As'ad menyebut anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SD menurun sebesar 20 persen dari tahun sebelumnya. Berbeda dengan SMP yang justru mengalami peningkatan.
Namun, hingga saat ini anggaran Dana Alokasi Khusus yang dimiliki Dikbud belum dilelang (tender). Hal itu karena dana tersebut masih dalam tahap perencanaan oleh dinas.
Ia mengaku bulan ini akan diusahakan rampung dan dilelang di ULP.
"Kita masih menyusun perencanaan alokasi dana, insyaallah kita usahakan bulan ini rampung," ucapnya. (hs)