 |
| SOSIALISASI: Sekda Sumbawa Barat, H Abdul Aziz dan jajaran OPD terkait saat mengikuti sosialisasi progam pendidikan keahlian Poltekpar Lombok. |
PRAYA -- Poltekpar Lombok menggelar sosialisasi dan pendaftaran perdana program pendidikan kepariwisataan. Kegiatan ini dilaksanakan Selasa (23/3), kemarin.
Dari 25 calon peserta, sekitar 35 orang ASN yang mengikuti. Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat dan BKD Sumbawa Barat.
35 peserta yang hadir dalam kegiatan ini mengikuti program Pendidikan Profesi Keahlian. Terlibatnya 35 peserta ini sesuai arahan Sekda Sumbawa Barat agar mereka segera dikirim mengikuti pendidikan selama satu tahun.
Sekda Sumbawa Barat, H Abdul Aziz dalam arahannya, Kamis (25/3) menyebutkan, keterlibatan para ASN dalam program ini sebagai tindak lanjut akselerasi kesiapan sumberdaya manusia sektor kepariwisataan. Langkah ini diambil lantaran daerah itu tidak ingin terlalu banyak berharap di sektor pertambangan.
Sementara itu, Kepala BKD Sumbawa Barat, H Abdul Malik berharap Poltekpar Lombok bisa melakukan satu kali lagi sosialisasi. Hanya saja kuota peserta yang diberikan agar lebih banyak.
Nantinya dengan jumlah peserta yang lebih gemuk itu hendaknya dibuka satu kelas. Dimana kelas tersebut dengan model pendekatan model program hybrid.
" Karena dari 1 kelas 25 peserta ASN ini rencananya akan kami diberi ijin belajar dan tidak meninggalkan jabatannya," ucapnya.
Terpisah, PLT Direktur Poktekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, mengaku tanda tangan kerja sama kedua belah pihak akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Rencananya, penandatangan kerja sama dilaksanakan pada 20 April mendatang.
Ada yang menarik dari penetapan jadwal tersebut. Tanggal 20 April disebutnya sebagai hari jadi Sumbawa Barat sebagai daerah otonom yang lepas dari Kabupaten Sumbawa.
"Nanti penandatanganan kerja sama dilakukan dirangkai dengan apel hari jadi daerah itu," tandasnya. (jl)
