SAMPAH: Kondisi sampah mengotori lingkungan tempat tinggal kita kian tak terkendali.
GERUNG -- Limbah medis Covid-19 rupanya menjadi atensi Pemkab Lombok Timur. Keberadaan limbah ini volumenya cukup signifikan.
Lantaran itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid dalam workshop penanganan sampah infeksius mengajak masyarakat peduli dengan limbah tersebut. Limbah ini merupakan hasil rumah tangga bekas alat-alat Covid-19.
Ajakan ini disampaikan dalam pertemuan di Aula Kantor Bupati di Gerung, Senin, (15/3).
Kegiatan workshop tersebut dilakukan secara offline dan online dengan Direktur Eksekutif Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) Dini Widyaastuti selaku penyelenggara.
Fauzan khalid dalam sambutannya mengatakan, ilmu yang didapat melalui workshop dapat ditularkan ke masyarakat. Caranya dengan memberikan contoh pola penanganan limbah Covid-19 yang membahayakan yang dapat menyebabkan munculnya virus.
Selain itu, camat dan kades yang hadir juga diharapkan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat di desa masing masing. Langkah ini untuk memberikan pemahaman kesadaran masyarakat bahayanya limbah medis rumah tangga dan dapat disebarluaskan ke masyarakat lain.
Workshop diikuti oleh 3 kecamatan yakni Kecamatan Gerung, Kuripan dan Kediri. Workshop ini diikuti terdiri dari 15 desa, 10 puskesmas dan 10 SD. (jl)