SIMBOLIS: Rektor Unizar Mataram Dr. Ir. Muh Ansyar, MP memberikan kunci homestay secara simbolis kepada Kades Mekar Sari.
GERUNG -- Desa wisata Mekar Sari, Kecamatan Narmada Lombok Barat menjadi salah satu tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Al-Azhar (Unizar).
Sabtu (13/3), para mahasiswa KKN ini ditarik pihak kampus karena telah menyelesaikan masa pengabdiannya.
Ada yang menarik dari proses penarikan mahasiswa KKN Unizar tersebut. Kala penarikan para asosiasi kepariwisataan dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB turut hadir.
Rektor Unizar Mataram, Dr. Ir. Muh Ansyar, MP menyampaikan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau KKN sudah berakhir. Alasan itulah yang membuat pihak rektorat menarik mereka.
"Kami akan tarik mahasiswa KKN, dan menyerahkan apa yang pernah dikerjakan oleh mahasiswa selama satu bulan di desa ini. Mohon maaf jika ada kekurangan," ungkapnya.
Ansyar menjelaskan, kegiatan pembinaan Desa Wisata Mekarsari ini berawal tahun 2020 lalu. Saat itu, pihak civitas Unizar dipanggil Kemenparekraf RI memberikan pembinaan desa wisata di NTB, salah satunya yakni Desa Mekarsari.
Adanya kepercayaan itu lanjutnya, bidang LPPM Unizar Mataram merancang desain desa wisata. Di desa itu awalnya membangun kolam renang, homestay dan area berkuda.
Namun, dari tiga rencana itu, hanya area berkuda belum direalisasikan. Malah para mahasiswa membuat spot memanah untuk wisatawan.
"Apa yang dilakukan ini tidak lepas dari kolaborasi Pemerintah Desa Mekarsari," kata dia.
Ansyar berjanji, apa yang pernah diperbuat itu supaya dijadikan wadah mempererat silaturahim. Dengan begitu, kedepan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Kami serahkan kunci homestay secara simbolis kepada pemerintah desa, semoga bermanfaat sebagai pendukung desa wisata," tutupnya.
Kepala Desa Mekarsari, Sapinah, berterima kasih kepada Unizar yang telah mewujudkan desanya sebagai desa wisata.
Sapinah mengaku, pandemi Covid-19 menjadi kendala kelancaran pembangunan desa wisata. Namun adanya dukungan dari masyarakat dan Unizar, apa yang menjadi cita-cita peningkatan perekonomian masyarakat melalui keberadaan desa wisata ini cepat terealisasi kendati belum 100 persen.
"Kali ini, kami meminta dukungan Dinas Pariwisata baik Lombok Bara tmaupun Provinsi NTB, karena Desa Mekarsari masuk desa pariwisata super prioritas penyangga Mandalika," ujarnya.
Terkait hal itu, Sekertaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, L Hasbulwadi menyampaikan program unggulan Dispar adalah desa wisata, sehingga akan berusaha membuat desa wisata yang di rindukan wisatawan.
"Kita ingin wisatawan merindukan destinasi wisata yang ada di NTB ini, sehingga harus membuat konsep yang bagus," kata dia.
Dia mengajak semua pihak bersama-sama tingkatkan kualitas dan kuantitas destinasi wisata khususnya di desa wisata Mekarsari.
"Tahun 2021 ini, kita punya target kunjungan 4,6 juta wisatawan, mudahan target itu bisa tercapai atas keberadaan desa Mekarsari. Kami juga apresiasi langkah Desa Mekarsari yang bangun kerjasama dengan Unizar sehingga berdiri Desa Wisata, diharapkan bisa di rindukan wisatawan," terangnya.
Sementara itu, Ketua BPPD NTB, Ari Garmono menegaskan, keberadaan desa wisata merupakan pilihan berwisata bagi wisatawan. Dengan begitu, masyarakat setempat harus siap menerima wisatawan dengan pelayanan terbaik. (jl)