Asri Mardiyanto
SELONG -- Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke XX dibagi ke beberapa zona. Salah satu lokasi yang ditunjuk sebagai tuan rumah adalah Lombok Timur, NTB.
Kongres hendak digelar mulai tanggal 17 sampai dengan 20 Maret 2021. Acara tersebut akan digelar di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Kabupaten Lombok Timur.
Agenda dua tahunan itu, digelar dengan sistem hybird. Setidaknya ada 5 zona ditetapkan sebagai lokasi. Dari lima lokasi itu, Kota Balik Papan, Kalimantan Timur (Kaltim) didapuk sebagai pusat kegiatan.
Lotim sendiri menjadi zona lima, yakni Jawa Timur dan Bali Nusra.
Berkenaan dengan hal itu, Dewan Syuro' Pondok Pesantren Din Asyari Lombok Timur, H Asri Mardiyanto, sangat mengapresiasi acara tersebut. Lantaran organisasi yang berumur lebih dari setengah abad itu, baru pertama kalinya digelar di NTB, khususnya di Lombok Timur.
"Pelaksanaan ini baru pertama kali di NTB, khususnya di Lotim. Ini gawe PMII secara nasional," ungkapnya, Selasa (16/3).
Ia mengatakan, tak hanya dirinya, namun juga berbagai elemen tokoh masyarakat di Lombok Timur, bahkan NTB, antusias menyambut kegiatan acara itu. Ini tak hanya, menjadi temu kader berlambang bintang sembilan itu, namun juga temu seluruh alumni.
Kongres ini juga, kata mantan Ketua PMII Cabang Lotim tahun 2005 lalu, juga akan membahas berbagai isu kebangsaan. Ia mengatakan, kader berlogo perisai biru itu, sangat toleran, moderat, dan konsisten dalam mengampanyekan Islam rahmatan lil alamin.
“Ini prestasi yang luar biasa, sahabat-sahabat pengurus PKC PMII Nusra yang mampu mengawal Pulau Lombok sebagai tuan rumah. Tentu kami sangat berterima kasih kepada PB PMII mempercayakan Pulau Lombok sebagai tuan rumah," ucapnya.
Sebagai alumni bersama yang lain, ia mengaku siap saling bahu membahu bekerja untuk kesuksesan acara akbar ini.
Dia mengungkapkan, sebaai kader dan alumni PMII pastinya bersyukur. Ditunjuknya Lombok Timur sebagai tuan rumah adalah kesempatan emas.
Di lain sisi, ia bersyukur pernah ikut berproses di bawah naungan organisasi ini. Menurutnya, kader-kader PMII tak perlu lagi diragukan lagi sebagai penerus generasi bangsa.
Karena itu, ia mengajak seluruh mahasiswa di NTB, khusus Lotim ikut sebagai kader. Karena PMII salah satu organisasi terbesar dimana-mana. Hal ini tentunya dibarengi dengan relasi pula.
Lantaran itu, tak heran setiap tahun pengurus PMII semakin bertambah dan eksistensinya tidak pernah bisa dinafikan.
"Ayo kita sukseskan kongres ke XX ini, fan mari mahasiswa ikut gabung dengan kami," ajaknya. (kin)