VAKSIN: Salah satu pelaku usaha pariwisata di Lombok Barat diberikan vaksin.
GERUNG -- Pemerintah kembali memberikan layanan vaksinasi kepada para pelaku pariwisata di Lombok Barat. Ini merupakan pemberian vaksin untuk dosis kedua kepada 130 pelaku yang sudah mendapat vaksin beberapa waktu lalu.
Selain itu, ada 100 pelaku pariwisata yang juga mendapat giliran menerima vaksin untuk dosis pertamanya.
Diketahui, dosis pertama pada vaksin bertujuan meningkatkan antibodi. Sementara dosis kedua untuk menguatkan dosis pertama sehingga antibodi muncul lebih kuat lagi.
Vaksinasi ini sendiri menjadi salah satu upaya menunjukkan kepada banyak pihak bahwa pariwisata di Lombok Barat siap menyambut para tamu. Mengingat rencana pemerintah mulai membuka keran penerbangan internasional menuju pulau Bali di bulan Juni-Juli.
Kondisi ini disebutnya pasti akan berimbas. Karena itu, harus ada yang ditunjukkan kepada pihak luar bahwa Lombok Barat sudah siap menyambut itu.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Akhkam usai kegiatan vaksinasi yang kembali dilaksanakan di Kila Resort Senggigi, Sabtu (20/3).
“Hari ini kita vaksin 230 orang saja. Selasa nanti kita vaksin lagi untuk tahap prtama bagi seribu pelaku wisata yang lain lagi yang baru," ucapnya.
Tapi itu yang masih terbatas kepada yang berkenaan dan berkebutuhan secara langsung terhadap menghidupkan kegiatan kepariwisataan di 3-4 bulan ke depan,” terang Akhkam.
Pihaknya berharap lagi mendapat alokasi tambahan. Mengingat angka seribu ini masih sangat jauh dari kata mencukupi. Terlebih jumlah sumber daya manusia pariwisata kita setidaknya berjumlah lebih dari 4.230an.
Jumlah itu sebutnya, yang terlibat aktif di bidang kepariwisataan berupa hotel, restoran, agen perjalanan, para guide, para pelaku ekraf lainnya. Pihaknya berusaha menyentuh mereka semua.
Vaksinasi ini menurut Akhkam menunjukkan bahwa protokol kesehatan masih harus tetap dijalankan. Program ini juga mensosialisakan bahwa vaksinasi ini hanya menjadi salah satu prosedur yang harus ditempuh dari prosedur tetap yang namanya protokol kesehatan.
Untuk menjadikan pariwisata terus menggaung, lanjutnya, di samping tentang protokol kesehatan yakni kesiapan kita dengan vaksinasi, kita juga menyiapkan aneka event.
Khusus soal event, itu digelar setiap bulan. Langkah ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Lombok Barat memang dari aspek kepariwisataan itu tetap berupaya dan berikhtiar menjadi bagian dari program nasional untuk pemulihan ekonomi
Pemkab Lombok Barat sebelumnya sudah meluncurkan Calendar of Event (CoE) Lombok Barat tahun 2021. CoE ini menjadi bagian stimulus merangsang kembali kunjungan wisatawan ke Lombok Barat.
“Event-event itu tersebar di semua destinasi untuk kita perkenalkan kepada masyarakat luar, bahwa Lombok Barat tidak hanya Senggigi, tidak hanya Sekotong, tidak hanya Narmada namun juga kita memiliki desa-desa unggulan untuk kepariwisataan,” jelas Akhkam.
Akhkam berharap, agenda promosi pariwisata ini mampu memberikan suntikan semangat bagi para pelaku pariwisata dalam menjalan usaha mereka dan berujung pada pemulihan dan pendorong pemulihan ekonomi di Lombok Barat dan nasional.
Karena masih dalam kondisi pandemi global Covid-19, dalam penyelenggaraannya, CoE 2021 ini diungkapkan Akhkam berusaha untuk diselenggarakan dengan konsep kenormalan baru. Menurutnya, pandemi Covid-19 tak seharusnya menjadi penghalang untuk terus berkreasi dan bergerak.
Setidaknya, dalam CoE tahun ini ada 16 event yang akan dilaksanakan. Salah satunya yakni event “Harmoni Lombok Barat” yang akan digelar di penghujung Maret ini.
“Harmoni Lombok Barat akan dimulai dengan Parade Tarian Daerah yang akan menampilkan 63 pemain musik tradisional, terdiri dari pemain gendang beleq beserta pengiringnya dan 63 penari gandrung. Angka 63 sengaja kami pilih sebagai simbol menyambut HUT Kabupaten Lombok Barat ke-63 tahun ini,” ungkap Cecillia Umi Kuswandani, Kepala Seksi Promosi dan Atraksi Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat.
Parade tarian daerah ini akan dilaksanakan di Taman Narmada pada tanggal 27 Maret mendatang. Kegiatan ini juga akan diramaikan dengan pameran foto dari para peserta Lomba Phonegraphy yang saat ini masih berjalan.
Harmoni Lombok Barat kemudian akan dilanjutkan di kawasan Senggigi. Dalam penyelenggaraannya dilaksanakan bersama beberapa pihak hotel yang ada di Senggigi.
“Untuk tanggal 3 April kita akan menampilkan mini orkestra, musik akustik, dan musik tradisional. Itu kita laksanakan di Hotel Montana Premier. Sedangkan di tanggal 10 April itu kita laksanakan di Hotel Jayakarta. Kita rencananya akan menampilkan aneka permainan tradisional seperti tari batek baris, tari barong tengkok, fire dance, dan lainnya,” pungkas Umi. (jl)