TGB HM Zainul Majdi |
MATARAM — Rangkaian peristiwa aksi terorisme menjadi momok tersendiri bagi umat manusia. Kejahatan ini tidak sedikit dilakukan dengan mengatasnamakan agama.
Terbaru di Indonesia, tepatnya Minggu (28/3), di Makassar Sulawesi Selatan. Saat umat Kristiani sedang melaksanakan Minggu Palma di Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido — MH Thamrin harus dibuat mengalami ketakutan mendalam.
Di lokasi, bom meledak dan dilakukan sepasang suami istri. Mengejutkannya lagi pasutri ini diketahui baru saja melangsungkan pernikahan sekitar 6 bulan lalu.
Ketakutan dan trauma mendalam yang dialami umat Kristen di lokasi, jelas tak terperi. Mereka merasa tidak aman menjalankan ibadah sesuai keimanan yang diyakininya.
Terhadap aksi terorisme tersebut, ada pesan khusus yang disampaikan TGB HM Zainul Majdi. Sosok pendakwah yang getol menyuarakan Islam Washatiyah (Islam moderat) ini mengecam aksi tersebut.
Dalam pesannya, TGB tegas mengatakan aksi terorisme harus dilawan. Penentangan terhadap ajaran Irhabiyah (terorisme) ini bukan tanpa sebab.
TGB mengatakan, aksi teror disebutnya melanggar ajaran paling dasar dalam Islam, yakni sisi kemanusiaan. Menegaskan alasannya, TG kemudian mengutip salah satu ayat Alquran tentang keharusan memuliakan sesama manusia.
“Sungguh Kami telah memuliakan manusia. Apa yang dimuliakan Allah Swt, tidak boleh dihinakan,” kutipnya.
Terorisme juag disebutnya menerjang ajaran Islam yang tak sepatutnya dilanggar. Membunuh sesama manusia merupakan larangan tegas yang diajarkan oleh agama yang dibawa nabi Muhammad Saw ini.
Lagi-lagi terhadap alasan ini, TGB mengutip Kembali ayat Alquran. Kutipan yang disampaikan yakni tentang haramnya tindakan pembunuhan.
Begitu kejinya aksi terorisme ini, TGB sampai menyebutnya sebagai industri kebencian. Dalam industry tersebut ada rancang bangun merusak tatanan kehidupan di bumi.
“Terorisme ini menimbulkan kebencian, membuat satu pihak dengan yang lainnya saling mencurigai dan memecah belah anak bangsa,” ulasnya.
Bagi TGB, rekam jejak aksi teror belakangan banyak disematkan ke umat Islam. Label ini menjadi pukulan tersendiri bagi para pemeluk yang mengimaninya.
Sedianya, di dalam Islam sendiri menentang ajaran tersebut. Tegas dikatakan, aksi terorisme merupakan perbuatan haram yang tidak dibenarkan Islam.
Alih-alih membenarkan perbuatan keji itu, TGB menyebut jika aksi terorisme merupakan agenda terselubung dari pihak yang membenci Islam. “Terorisme justru melayani agenda orang-orang yang tidak suka terhadap Islam,” tandasnya. (jl)