SITUS BUDAYA: Barang-barang berharga dan bersejarah masa lalu masih disimpan warga.
SELONG--Keberadaan benda dan bangunan bersejarah di Lombok sangat banyak, khususnya di Lombok Timur. Tentunya keberadaannya merupakan bagian dari kekayaan daerah.
Lantaran itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen Kebudayaan, menggelar program penggiat kebudayaan.
Pendamping Penggiat Kebudayaan Wilayah Lombok Timur, Sinarwadi mengatakan, program ini disebutnya mendata semua situs kebudayaan. Baik berupa bangunan ataupun benda.
"Saat ini baru sekitar 200 situs budaya yang terdaftar," terang Sinarwadi, Senin (1/3).
Ia menerangkan, khusus di wilayah Lombok Timur, dirinya lebih banyak menemukan benda cagar budaya masih dipelihara oleh masyarakat. Dimana benda-benda itu oleh warga masih diyakini memiliki tuah.
Kondisi ini disebutnya sangat bagus dalam upaya pemeliharaan benda-benda tersebut. Tidak sedikit masyarakat yang percaya bila dijual atau tak dipelihara, mereka akan mengalami sakit ataupun menglami nasip malang lainnya.
Menurutnya, program ini langsung terintegrasi dengan kementrian terkait. Pelaporan melaui aplikasi yang langsung tersimpan di data base pemerintah.
"Selain melaporkan melalui kementerian, kita juga memiliki laporan sifatnya triwulan," ujarnya.
Dia mengatakan, selain melalui pendataan kementerian juga menggelar Konsultasi Fasilitas Bidang Kebudayaan (FBK). Konsultasi ini digelar setiap hari Rabu, melalui zoom meeting.
Sesuai Permen Nomor 1 tahun 2021, telah diatur pula tentang petunjuk teknis bantuan pemerintah Fasilitasi Bidang Kebudayaan.
"Silahkan juga bagi penggiat budaya siapa tau ingin, silahkan proposalnya dikirim secepatnya," tandasnya. (kin)