PEDULI: Paguyuban Dita Lingkungan NTB bersama PWLT turun ke jalan untuk korban banjir Bima dan Flores.
PRAYA -- Banjir bandang yang menghempas ribuan rumah di Kabupaten Bima dan NTT mengundang keprihatinan mendalam. Empati berbagai pihak pun terus berdatangan.
Khusus banjir di Kabupaten Bima setidaknya merendam 4 kecamatan. Harta benda warga seperti barang-barang elektronik tak luput menjadi tumbal.
Ada kerugian material sangat besar dalam tragedi itu. Bahkan 1 nyawa warga melayang.
Prihatin dengan musibah itu, Paguyuban Duta Lingkungan NTB mengulurkan empati. Tidak sedikit para dara cantik dan remaja cakep yang tergabung di paguyuban ini terjun ke jalanan, Selasa (6/4).
Aksi ini dilakukan untuk penggalangan dana bagi para korban. Namun demikian, para Duta Lingkungan ini tidak sendiri. Mereka bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT).
Aksi penggalangan tersebut dilakukan di sejumlah tempat di Kota Mataram, Lombok Tengah dan rencananya juga akan bergeser ke Lombok Timur.
Ketua Paguyuban Duta Lingkungan NTB, Samsul Hadi mengungkapkan, aksi penggalangan dana tersebut merupakan bagian dari kegiatan yang sudah melekat di tubuh paguyuban tersebut.
Sebagai sebuah lembaga yang memang berbasis sosial, aksi ini disebutnya sebagai langkah nyata membantu warga yang ditimpa musibah.
"Untuk hari ini kita laksanakan di simpang empat Puting, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah," ucapnya.
Hadi sadar betul apa yang dilakukan mereka tidak serta Merta menyelesaikan masalahm penderitaan para korban dan trauma yang dialami tak setimpal dengan aksi mereka.
Kendati demikian, Hadi mengatakan, apa yang dilakukan paling tidak bisa meringankan penderitaan korban.
Lantaran itu, ia mengajak masyarakat turut memberi simpati dan empati bagi warga terdampak. Donasi dalam bentuk materil saat ini sedang dibutuhkan mencukupi keperluan mereka selama masa krisis pasca banjir.
Adanya musibah banjir itu, kata dia, Paguyuban Duta Lingkungan NTB akan lebih menekankan lagi pentingnya pelestarian lingkungan. Mereka tidak ingin merasakan ekologis secara vulgar terus dipertontonkan.
Sebelumnya, kegiatan penggalangan dana telah dilakukan di Kota Mataram. Rencananya akan dilakukan di Lombok Timur bekerjasama dengan elemen mahasiswa di daerah itu.
Sementara itu, Duta Lingkungan NTB tahun 2020, Agustina Rahmawati mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Ucapan ini disampaikan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan yang telah menyisihkan sebagian hartanya membantu para korban bencana alam.
Selain bisa membantu sesama, kegiatan penggalangan dana tersebut merupakan pembelajaran berharga terkait kerusakan lingkungan. Bumi sebagai rumah bersama harus tetap dijaga kelestariannya.
Sebagai informasi, Paguyuban Duta Lingkungan NTB dibentuk oleh Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) yang setiap tahun melakukan upaya pelestarian lingkungan. Organisasi wartawan ini setiap tahun melakukan penghijauan terutama di sumber-sumber mata air di Lombok Tengah.
Selain penghijauan dan bersih pantai, PWLT dan Duta Lingkungan NTB kerap melakukan aksi-aksi sosial lainnya dengan menggandeng sejumlah pihak. (jl)