VAKSIN: Para pelaku usaha wisata di Lombok Barat divaksin demi mempercepat pulihnya pariwisata di daerah ini.
GERUNG -- Pariwisata Lombok Barat memantapkan langkahnya, dalam membangun wisata sehat melalui percepatan vaksinasi. Kegiatan ini menyasar pelaku usaha jasa pariwisata dan sudah memasuki gelombang ketiga, Selasa (6/4).
Kapolsek Senggigi, Polres Lombok Barat Polda NTB, Kompol mengatakan, pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Senggigi ini dilakukan pada tiga lokasi.
“Selain untuk percepatan proses vaksinasi, ini juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga pelaksanaannya dipecah menjadi tiga lokasi, agar tidak berkumpul di satu titik,” ujarnya.
Tiga Lokasi yang digunakan diataranya, Gem Pearls dengan melibatkan tenaga kesehatan sebanyak 30 orang. Di sini, terdiri dari Puskesmas Gunung Sari, Puskesmas Narmada dan RS. Awet Muda Narmada.
“Untuk jumlah yang di vaksin sebanyak 339 orang, dari jumlah 365 orang yang seharusnya menjadi target untuk divaksin,” jelasnya.
Pada lokasi kedua dilakukan di Hotel Aruna Senggigi, dengan jumlah pelayanan kesehatan sebanyak 35 orang. Di sini terdiri dari Dikes Lobar, Puskesmas Penimbung, Puskesmas Lingsar dan Puskesmas Sesela.
“Di Lokasi ini, sebanyak 389 orang telah divaksin, dari jumlah 399 sasaran yang seharusnya divaksin,” ujarnya, Rabu (7/4).
Lokasi ketiga, dilaksanakan di Hotel Holiday Inn. Dimana jumlah yankes sebanyak 27 orang, terdiri dari Puskesmas Meninting, Puskesmas Sigerongan dan Rumah Sakit Tripat Gerung.
“Peserta yang divaksin sebanyak 348 orang, dari jumlah 365 sasaran yang seharusnya di vaksin,” sambungnya.
Dari proses vaksinasi tahap kedua ini, total keseluruhan penerima vaksin covid 19 sebanyak 1.076 orang. Dengan demikian, ini menunjukan bahwa vaksinasi terhadap pelaku usaha wisata Senggigi telah berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, H Saiful Ahkam mengatakan, vaksinasi yang dilakukan sedianya merupakan gelombang kedua. Hanya saja untuk gelombang kedua dan ketiga digabung menjadi satu rangkaian.
"Target yang kita sasar dari jumlah pelaku usaha pariwisata ini mencapai 1.300-an," ucapnya.
Sejauh ini, vaksinasi yang berjalan telah menyasar 1.076 orang. Sisanya dari ratusan pelaku usaha yang belum divaksin masih dalam proses pendataan.
Belum divaksin ya ratusan pelaku usaha karena banyak kendala. Beberapa dari mereka beralasan jika ada yang sakit dan lainnya. Namun demikian, mereka ini tetap dijadwalkan untuk divaksinasi.
"Urusan teknisnya tetap kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Lombok Barat. Jadi dari mereka yang akan tetapkan jadwal kapan dilaksanakan," tandasnya. (jl)