CURAM: Pada titik-titik curam pendakian Gunung Rinjani di jalur Torean kini dipasangkan tali pengaman. (Foto Instagram) |
TANJUNG -- Setidaknya ada 6 jalur dibuka pihak otoritas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk pendakian tahun yang dibuka sejak Maret lalu.
Keenam jalur itu yakni, Sembalun, Timba Nuh dan Tete Batu di Lombok Timur. Ada jalur Adik Berik di Lombok Tengah dan jalur Senaru serta Torean di Lombok Utara.
Pendakian ke Gunung Rinjani pada 2020 lalu, otoritas Balai TNGR hanya membuka 4 jalur. Jalur Torean ditutup lantaran dianggap berpotensi memiliki risiko tinggi.
"Kalau Tete Batu kan baru kemarin diresmikan sekitar bulan Desember 2020," ujar Kepala Balai TNGR, Dedi Asriady, Jumat (9/4).
Khusus jalur Torean, jalur ini kembali dibuka setelah dilakukan sejumlah perbaikan. Langkah itu diambil untuk menata kembali jalur tersebut.
Ada sejumlah perbaikan yang dilakukan saat jalur tersebut ditutup. Pihak TNGR membuat jembatan serta memasang tali pengaman.
Tali pengaman ini dipasang pada titik jalur pendakian yang curam dan berpotensi memiliki risiko tinggi.
"Kalau titik-titik pemasangan tali, saya tidak hafal. Yang jelas, di titik-titik yang curam itu ada tali pengaman," ucapnya.
Jalur Torean (Foto Instagram) |
Pada setiap titik curam jalur Torean kini dipasangkan tali sepanjang sekitar 20-23 meter. Tali-tali tersebut diikat pada tiang penyangga yang dibuat pula pihak TNGR.
Tak hanya itu, lantaran jalur ini sempat ditutup, semak dan ilalang banyak yang tumbuh. Kondisi ini tidak baik bagi pendaki dan rentan membuat tersesat.
Praktis, semak dan ilalang yang menutup akses pendakian juga dibersihkan.
Dedi menjelaskan, penataan tidak saja di jalur Torean. Hal serupa juga dilakukan di jalur-jalur pendakian lainnya.
"Pada prinsipnya, itu kita lakukan demi keselamatan dan menekan risiko bagi para pendaki," tandasnya. (jl)