INSPEKSI: Gubernur NTB, H Zulkifliemansyah saat mendampingi pihak FIM dan Dorna inspeksi di Sirkuit Mandalika.
MATARAM -- Perwakilan dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna Sports memastikan Mandalika Intenational Street Circuit bakal menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Superbike (WorldSBK), atau FIM Motul Superbike, pada 14 November 2021.
Sementara, pelaksanaan event pertama FIM MotoGP atau World Championship Grand Prix atau MotoGP di sirkuit ini pada awal musim depan, yaitu pada bulan Maret 2022. Hal ini, disebabkan karena pandemi Covid-19 masih mewabah.
Namun demikian, MotoGP masih bisa mengadakan seri di Asia Tenggara menjelang akhir tahun 2021. Tim MotoGP akan mengupayakan untuk mengadakan tes pra-musim di Mandalika International Street Circuit pada periode tersebut.
Hal ini sebagai bentuk persiapan keikutsertaan track Mandalika pada kalender 2022.
Kepastian dan gambaran jelas terkait pelaksanaan event balap motor dunia paling bergengsi di Mandalika tersebut didapatkan setelah Inspeksi pra-homologasi di Mandalika International Street Circuit. Inspeksi ini dilakukan perwakilan FIM dan Dorna Sports pada hari Rabu, 7 April 2021 lalu.
Selama proses inspeksi, perwakilan FIM dan Dorna Sports yang disambut Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dan Chief Executive Officer (CEO) Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah. Mereka mengaku terkesan dengan perkembangan proyek Mandalika International Street Circuit serta standar keamanan yang telah diterapkan.
Kunjungan di Mandalika International Street Circuit dilakukan oleh FIM Grand Prix Safety Officer Franco Uncini, Dorna Race Direction Representative Loris Capirossi dan Dorna Sports Managing Director Carlos Ezpeleta. Kunjungan ini untuk melihat progres pembangunan proyek sirkuit yang terus berlangsung di Pulau Lombok, Indonesia tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP Maret 2022.
"Saya mendukung penuh penyelenggaraan MotoGP di bulan Maret 2022. Hal ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi nasional oleh pemerintah Indonesia. Kami ingin menjamin keselamatan seluruh pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri,’’ tegasnya.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengucapkan terima kasih atas kunjungan FIM dan Dorna. Pihaknya sangat senang bahwa inspeksi teknis telah berjalan dengan baik sesuai dengan yang mereka harapkan.
"Dengan adanya kepastian waktu penyelenggaraan, kami memastikan untuk tetap fokus dalam menyelesaikan pembangunan Mandalika International Street Circuit serta memaksimalkan potensi yang akan diperoleh dari event olahraga kelas dunia ini,’’ ujarnya.
Ia juga meyakini bahwa fans olahraga ini di Indonesia akan datang berbondong-bondong dan balapan di The Mandalika akan menjadi salah satu balapan paling ikonik sepanjang musim depan.
Senada disampaikan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dalam siaran live di TVOne (Kamis siang, 8/4-2021) terkait kesiapan infrastruktur Sirkuit Mandalika sebagai host event balap motor paling ditunggu publik MotoGP dunia itu.
Menurut Gubernur Dr. Zul, dari progres pembangunan sirkuit dan infrastruktur pendukungnya, sebenarnya sudah sangat siap. Event balap motor paling bergengsi tersebut sangat mungkin digelar pada bulan Oktober tahun 2021 ini.
Bahkan Dorna pun mengaku puas dengan kondisi sirkuit Mandalika, dan sangat yakin perlombaan bisa dilaksanakan Oktober 2021ini.
"Tapi jika tetap dilaksanakan pada tahun ini, akan agak berat karena keberhasilan dari event ini," kata Dr Zul.
Rasa berat itu terletak pada kehadiran penonton dan para pecinta MotoGP dari berbagai belahan dunia. Sementara ditengah Pandemi Covid 19 ini, sebagian besar negara masih menutup pintu kunjungan luar negeri. Sehingga sudah dipastikan dan diputuskan sebaiknya dilaksanakan pada Maret 2022 saja.
Alasannya, kata Gubernur, karena pihaknya belum yakin Oktober 2021 ini sudah benar-benar bisa mengendalikan Pandemi Corona Virus 19. Padahal di lain sisi, pihaknya sangat ingin perhelatan MotoGP sukses sebagai etalase event internasional yang di selenggarakan Indonesia.
"Penonton belum bisa membludak selain karena protokol kesehatan yang ketat juga karena international border di berbagai negara belum sepenuhnya di buka," terangnya. (jl)