MELIMPAH: Hasil tangkapan ikan di perairan NTB cukup melimpah sebagai penopang perekonomian masyarakat pesisir.
SUMBAWA -- Pada hari Jum’at, 16 April 2021, telah dilaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas nelayan dalam menjaga kualitas ikan.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Dusun Teratak, Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa yang diikuti oleh 25 orang peserta. Dimana peserta ini terdiri dari beberapa kelompok nelayan penangkap ikan kakap-kerapu, pengepul ikan, dan penyuluh perikanan.
Kegiatan ini, merupakan kolaborasi antara MDPI, WCS, dan Balai Laboratorium Pengujian dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan dan Kelautan Mataram (BLPPMHKP) Mataram yang merupakan UPT Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB.
Dalam kegiatan ini tim BLPPMHKP Mataram diwakili Kepala BLPPMHKP Ir. Nurul Ain, selaku narasumber yang didampingi oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penerapan Mutu Hasil Perikanan dan Kelautan, selaku moderator.
Pada kesempatan tersebut, Ir. Nurul Ain menyampaikan beberapa catatan penting dalam penanganan ikan yang baik dalam rangka menjaga kualitas hasil tangkapan para nelayan.
“Cara penanganan ikan yang baik merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai industri perikanan dalam rangka menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan. Selain itu cara penanganan ikan yang baik dapat menjaga kualitas dan mempertahankan tingkat kesegaran ikan sehingga memperoleh nilai jual yang maksimal,” katanya.
Lebih lanjut Ir. Nurul Ain menyampaikan bahwa beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penanganan ikan yaitu harus: bersih, hati-hati, rantai dingin dan cepat atau lebih dikenal dengan istilah 3C+Q (Clean, Carefull, Cool Chain + Quick).
Diharapkan setelah dilakukannya kegiatan ini, para nelayan mendapatkan pengetahuan yang dapat dikolaborasikan dengan pengalamannya. Dengan begitu, ketika proses penangkapan ikan dilakukan, nelayan tetap bisa berperan dalam mempertahankan kualitas hasil tangkapannya, pungkas Kepala BLPPMHKP. (jl)