Gunung Rinjani
MATARAM — Pendakian ke Gunung Rinjani dipastikan ditutup sementara oleh otoritas setempat. Penutupan ini terkait menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Kepastian penutupan ini datang dengan terbitnya surat dari pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Surat itu bernomor PG 17/T.39/TU/KSA/4/2021.
Kepala Balai TNGR, Dedi Asriady kepada JEJAK LOMBOK mengatakan, penutupan itu dalam rangka menyambut datangnya lebaran. Penutupan ini disebutnya sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Sebenarnya banyak yang protes dengan penutupan ini. Tapi kan destinasi wisata juga harus dikelola secara manusiawi,” ucapnya, Jumat (23/4).
Penutupan sementara ini berlangsung selama 2 hari terhitung tanggal 12-14 Mei 2021 mendatang.
Bagi Dedi, penutupan ini sangat lumrah. Dalam masa penutupan itu diniatkan memberi kesempatan bagi petugas, calon pengunjung dan pelaku wisata beristirahat dan berkumpul bersama keluarga menikmati momen spesial lebaran.
Sedianya, penutupan sementara ini tidak saja berlaku dengan momentum lebaran. Hal sama juga dilakukan Ketika memperingati hari-hari besar lainnya bagi penganut agama yang berbeda.
Ia memastikan menutup semua jalur pendakian di Rinjani. Seperti diketahui, ada 6 jalur resmi yang telah ditetapkan, yakni Sembalun, Tete Batu dan Timba Nuh di Lombok Timur. Lalu jalur Senaru dan Torean di Lombok Utara serta jalur Aik Berik di Lombok Tengah.
Keenam jalur pendakian ini bakal kembali dibuka pada 15 Mei 2021. (jl)