TANGKAPAN LAYAR: Pasangan ini bukan muhrim ini sedang asusila dan diambil dari tangkapan layar video yang beredar. |
PRAYA -- Warganet Lombok kembali dihebohkan dengan vitalnya video mesum. Kali ini pelakunya diduga janda anak satu asal Desa Pengenjek, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Video berdurasi 1,38 menit dalam rekaman tersebut, nampak sang janda tengah main "kuda-kudaan" dengan pacarnya.
Usut punya usut, pemeran perempuan dalam video itu berinisial S, 30 tahun. Sementara pemeran pria diduga berasal dari Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Dalam video yang beredar, perempuan itu nampak dominan terhadap pasangannya. Sesekali ia terlempar percakapan diselingi tawa si perempuan saat "berkuda-kudaan".
Viral ya video ini sudah hampir sepekan terakhir di bulan suci Ramadan. Beredarnya videonya sangat tak pantas saat orang lain justru tengah beribadah.
Terhadap beredarnya video ini, Kaur Pemerintahan Desa Pengejek, Kusmawadi membenarkan terkait vidio asusila itu. Pemeran perempuan dalam video adalah warganya.
Kendati menjadi pergunjingan di media sosial, Kuswandi mengaku tidak tahu persis ihwal vitalnya video itu. Alih-alih mengetahui, keberadaan video itupun ia ketahui dari informasi warganya.
"Video itu terjadi di salah satu hotel informasinya," ucapnya kepada awak media.
Setah ditelusuri lebih jauh, S adalah janda yang bekerja sebagai penari kecimol. Saat ini, yang bersangkutan dikabarkan bekerja di kawasan Kuta Mandalika.
Apa boleh dikata, nasi sudah jadi bubur. Di tengah vitalnya video itu menyeruak pula kabar jika keduanya dalam proses bakal melangsungkan pernikahan.
Kabar ini dikuatkan dengan pengakuan Kepala Dusun Desa setempat, Ramli. Ia menyebut jika perempuan itu sedang dalam proses menikah. Ini dipastikan setelah dari pihak laki-laki sudah datang kepadanya memberikan informasi pernikahan tersebut.
Selasa (27/4), Unit Satreskrim Polsek Jonggat Lombok Tengah rupanya juga dibuat gerah dengan video mesum itu. Polisi bakal memanggil kedua pemeran dalam video itu.
"Kami terima informasinya tiga hari lalu. Kami sudah berkoordinasi dengan berencana memanggil keduanya untuk klarifikasi," ucap Kapolsek Jonggat, Iptu Bambang Sutrisno.
Namun, pihaknya mendapatkan informasi mereka akan menikah, sehingga menunda rencana klasifikasi tersebut.
Pemanggilan terhadap keduanya dipastikan nanti setelah melangsungkan pernikahan. (jl