RAKOR: Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy memimpin Rakor bersama jajaran OPD untuk maksimalisasi PAD.
SELONG -- Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi harapan pemerintah dalam meningkatkan keuangan daerah. Terlebih di musim pandemi ini sejumlah anggaran yang berasal dari pusat mengalami refocusing.
Hal itu diungkapkan saat menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Bupati Lombok Timur. Dalam acara itu hadir camat, sejumlah pimpinan OPD yakni BKPSDM, PMD, LHK, dan PUPR.
Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy pada saat rapat koordinasi menyoroti hal tersebut. Dirinya meminta agar pendapatan asli daerah untuk dioptimalkan kembali.
Menurutnya, dua palang pintu retribusi tak berjalan dengan baik.
"Dua pos retribusi di Jenggik dan Sukaraja kurang optimal," kata HM Sukiman Azmy, pada saat rapat koordinasi, Senin (24/5).
Lantaran itu, ia meminta, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan pihak terkait lainnya melakukan kajian untuk memaksimalkan hal tersebut.
Permintaan itu disebutnya cukup berdasar lantaran dirinya menilai keberadaan dua pos tersebut hanya melakukan penarikan terhadap pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Dimana material tersebut dibawa keluar dari wilayah Gumi Patuh Karya.
Padahal, terang orang nomor satu di Lotim ini, pajak MBLB tersebut dimanfaatkan juga di dalam wilayah Lombok Timur. Buntut dari hal itu, dirinya meminta pelibatan kecamatan dan desa bertanggung jawab dalam hal pengawasan.
Disamping pembagian hasil pajak secara proposional juga bakal diperhatikan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sukiman menekan kembali penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai supplier BPNT.
Ia melihat agen e-warong masih banyak yang tidak memanfaatkan potensi dan produksi yang ada di wilayah Lotim.
"Pelibatan BUMDes diharapkan dapat lebih memaksimalkan penyerapan produk lokal Lombok Timur dan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat penerima (KPM)," terangnya.
Bupati menegaskan hendak melihat secara langsung operasional agen e-warong dari segi pelayanan maupun kelayakannya sebagai bahan evaluasi.
"Kita kembali mendapat bantuan tiga unit bus, saya harapkan dapat dimanfaatkan warga Ssmbalun, Jerowaru dan Sambalia," tandasnya. (kin)