Hj. Masnan
SELONG -- Stabilitas harga beberapa komoditi bahan pokok diprediksi akan mengalami kenaikan. Kondisi ini terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Lonjakan harga ini dinilai sebagai fenomena rutin tahunan. Ini terjadi akibat tingginya jumlah permintaan di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur, Hj Masnan mengungkapkan, beberapa komoditas bahan pokok di pasaran untuk sementara harganya masih stabil. Namun begitu, pihak dinas belum menjamin terjadinya stabilitas harga hingga tiga hari sebelum lebaran.
"Untuk sementara, kondisi harga komoditi bahan pokok masih stabil, namun diprediksi akan mengalami kenaikan tiga hari jelang lebaran," ucapnya, Kamis (6/5).
Ia menyebut beberapa titik di Lotim akan mengalami musim panen. Hal itu menbuat pihaknya optimis kenaikan harga pada tahun ini tidak mengalami lonjakan yang cukup tinggi seperti tahun sebelumnya.
Tidak hanya musim panen, untuk menopang stabilitas harga, pihak dinas tetap melakukan operasi pasar murah. Tujuannya guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok seperti daging, dagkng ayam, telur, minyak goreng, beras dan kacang-kacangan.
Pada komoditas daging, jelasnya, masih mengalami stabilitas harga yaitu Rp 120 ribu. Namun pada pasar murah harga daging dijual sehatga Rp. 100 ribu.
Dibalik itu, ia tidak menapikkan satu komoditas yang belum mengalami stabilitas harga hingga satu minggu menjelang lebaran. Komoditas itu adalah cabai.
Saat ini, harga cabai pada Rp. 65 ribu dinilai tergolong tinggi. Karena itu, ia berharap dengan adanya musim panen di sejumlah wilayah dapat membantu menurunkan harga komoditas cabai tahun ini.
"Kami sudah menyurvei beberapa wilayah penghasil cabai, alhasil sejumlah wilayah itu siap panen, dengan demikian kita berharap harga cabai menurun jelang hari raya," tutupnya. (hs)