DIES NATALIS: Jajaran Poltekpar Lombok saat memperingati does natalis ke-5 kampus itu.
PRAYA -- Politeknik Pariwisata Lombok merayakan hari jadi ke-5, Jum'at (7/5). Kegiatan ini berlangsung khidmat di Gedung Amphi Theater, Rektorat Poltekpar Lombok.
Ketua Senat Poltekpar Lombok, Ramdan membuka resmi kegiatan tersebut dengan mengetuk palu sidang.
"Sidang terbuka Dies Natalis ke-5 Poltekpar Lombok resmi saya buka," ungkapnya.
Gubernur NTB diwakili Asisten II Setda NTB, Ir H Ridwan Syah menyampaikan, keberadaan kampus Poltekpar Lombok ini bisa dibilang masih muda. Namun telah mampu sejajarkan diri dengan kampus terkemuka di Indonesia.
"Ini menjadi kebahagiaan masyarakat NTB dan kami dari Pemerintah Provinsi selalu mendukung langkah Poltekpar Lombok untuk mencetak generasi siap kerja," kata dia.
Gubernur berharap supaya jadikan kesempatan ini sebagai momen evaluasi keberhasilan yang telah diraih. Karena Lombok khususnya, NTB pada umumnya memiliki kelebihan dan ada multiplier efek bisa dirasakan kedepan.
Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan ke Poltekpar Lombok agar mengambil peran terhadap pembangunan daerah semakin baik kedepan.
Sementara itu, Plt Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja menegaskan, sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi di bawah Kemenparekraf, akan terus membuat inovasi akan kemajuan kampus.
Ini karena, Poltekpar Lombok merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata. Kampus ini berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri melalui deputi yang membidangi keembagaan kepariwisataan.
"Sebenarnya acaranya tanggal 9 Mei tapi, disepakati tanggal 7 Mei karena dianggap hari berkah. Terlebih di bulan Ramadan sehingga diselenggarakan dengan kedepan protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.
Ia memaparkan, sebagian prodi sudah terakreditasi baik, dan tahun ini akan diusahakan akreditasi perguruan tinggi. "Jumlah mahasiswa sebanyak 1.359 orang, yang sudah wisuda perdana 314 orang dari targetkan 340 mahasiswa, dan lulusan siap kerja," tegasnya.
Herry mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perkembangan Poltekpar Lombok.
Pada Dies Natalis itu, dihadiri juga oleh Mantan Gubernur periode 2003 sampai 2018, TGH M Zainul Majdi.
Dalam orasi ilmiah secara virtual, sapaan TGB itu memaparkan makna pariwisata halal. "Pariwisata itu sebenarnya sikap rileks, dan paling pokok yaitu ramah-tamah," paparnya.
TGB mengajak semua pihak untuk mendukung kemajuan pariwisata dan terus mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) handal, memiliki adaptasi, kreativitas dan inovasi.
"Orientasi pembangunan itu, harus melekat dengan perspektif lingkungan atau budaya. Ini adalah tumpuan masa akan datang," kata TGB.
TGB mempertegas soal pariwisata halal, untuk meluruskan persepsi kurang tepat tentang pariwisata halal. Yakni salah satu syarat pembangunan yang baik, ketika mampu menyerap tatanan lokal yang berkembang ditempat itu.
TGB mencontohkan pariwisata di Bali, kenapa bisa berkembang? karena mampu menyerap nilai-nilai agama setempat, kemudian adat dan budaya di sana.
Artinya di NTB, jelasnya,tidak perlu mempertentangkan nilai Islami dan konvensional. Akan tetapi, mengajak semua pihak saling menghargai perbedaan satu sama lainnya.
"Berikan kesempatan pelayanan sesuai tuntunan syariat Islam bagi wisatawan muslim, pariwisata halal ini hadir untuk melengkapi. Begitu halnya dengan pariwisata konvensional," tutupnya. (jl)