LAWAN: Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi mengajak GP Ansor dan Banser bersama-sama melawan peredaran narkoba.
SELONG -- Kabupaten Lombok Timur harus waspada terhadap bahaya laten peredaran narkoba. Pasalnya belakangan, daerah ini dijadikan sarang barang haram tersebut.
Tak heran jika Lombok Timur masuk dalam zona merah peredaran narkoba.
Wakil Bupati Lombok Timur, H Rumaksi mengaku terheran-heran dengan massifnya peredaran barang itu. Bahkan, kata dia, tiap minggu terjadi penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian.
Lantaran itu, orang nomor dua di Lotim ini mengajak semua elemen memeranginya.
"Saya mengajak semua lapisan masyarakat, khususnya Banser perang melawan narkoba," ajaknya, pada saat pembukaan PKD Banser, Jumat malam (28/5).
Dia menuturkan, sejarah terbentuknya Gerakan Pemuda Ansor lahir sebagai nama kehormatan yang diberikan Rasulullah SAW kepada penduduk Madinah. Penyematan nama Ansor diberikan atas jasa memperjuangkan, membela dan menegakkan agama Allah.
Bagi Rumaksi tak berlebihan jika salah satu banom NU itu diharapkan memiliki sikap, perilaku, dan semangat juang layaknya kaum Ansor.
Saat ini, akunya, masyarakat tengah membutuhkan kepemimpinan yang kuat. Ini penting untuk mencegah penyimpangan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkecil jarak kesenjangan yang saat ini masih tinggi.
Dia merincikan, kemiskinan di Lombok Timur berada pada angka 0,376 untuk provinsi NTB, dan secara nasional 0,381.
Menurutnya, jika mengacu pada data BPS 2020, maka pemimpin yang kuat tak bermakna bertangan besi. Justru pemimpin yang bijak dalam mengambil setiap langkah, keputusan, serta senantiasa berbuat atas dasar tanggung jawab kepada yang dipimpinnya.
Sebagai underbow organisasi besar berlogo bintang sembilan itu. Ansor sudah sepatutnya melahirkan orang-orang yang memiliki kredibilitas.
"orang yang melakukan dakwah dengan cara baik, juga melarang dengan cara baik pula," ucapnya.
Berdasarkan itu, GP Ansor melalui Banser NU khususnya di Gumi Patuh Karya perannya sangat dibutuhkan dalam upaya pencegahan, khususnya narkoba. Langkah ini terutama di level pedesaan hingga perkotaan, sehingga perannya sangat dinanti.
Hingga saat ini, ucapnya, organisasi itu steril dari berbagai tindak negatif. Seperti penyalahgunaan narkoba, miras, dan yang lainnya. Terlebih yang menjurus pada yang merugikan diri maupun orang lain.
Ansor disebutnya sebagai salah satu benteng agama, telah berperan memperkuat keimanan dan ketakwaan. Sehingga mampu terhindar dari berbagai barang haram tersebut.
“Narkoba ini tidak mengenal kasta dan menjamah siapa saja, maka waspada lah. Mari kita sama-sama perangi peredaran narkoba ini," ajaknya. (kin)