KEREN: Bukit Mounjet di Sembalun Bumbung menawarkan pemandangan yang keren.
SELONG -- Jarum jam sudah menunjukan pukul 12.30 Wita. Sesiang itu udara masih saja terasa dingin.
Begitulah selalu suasana yang terasa di kawasan Sembalun, Lombok Timur. Hawa udara kawasan pedesaan yang berada di dataran tinggi Pulau Lombok ini akrab dengan dingin dan kesejukannya.
Di kawasan Sembalun saat ini, banyak spot view yang dikelola sebagai destinasi wisata. Dengan berbagai sudut pandang dan latar belakang, mengabadikan alam pedesaan Sembalun dalam foto sepertinya selalu menyisakan kesan indah.
Tidak hanya Gunung Rinjani yang ikonik itu yang "dijual" sebagai destinasi wisata. Beberapa bukit di kawasan ini juga hampir semuanya sudah dikelola oleh kelompok pemuda di desa itu.
Salah satu destinasi dengan landskap yang sanggup memanjakan mata adalah Bukit Mounjet. Bukit ini secara administratif terletak di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Lokasi wisata ini baru dibuka hari Sabtu 5 Juni 2021 kemarin.
"Ketinggian bukit hanya 400 meter di atas permukaan laut," ucap Mantara Delmora, kepada JEJAK LOMBOK, Sabtu (12/6).
Konsep destinasi wisata satu ini, ucapnya, tak seperti bukit lainnya yang selama ini dikenal orang. Bukit Mounjet dipastikan menawarkan hal baru.
Destinasi ini didesain sebagai lokasi selfie yang sangat recommended. Selain itu, bukit ini juga hadir dengan keindahan yang alami.
Keindahan tempat ini, sebutnya, tak hanya pada pagi atau sore hari. Namun sepanjang hari mata sanggup tertegun dibuatnya.
Dari atas bukit, kata dia, pengunjung dapat menyaksikan indahnya terasering persawahan. Termasuk juga bisa camping ground.
Pihak pengelola menyediakan tempat ngopi yang estetis. Lokasi yang disediakan ini berkonsep agrowisata.
Selain itu, yang membuatnya berbeda dengan bukit lainnya ialah pengelola setempat juga menyediakan paket grill keluarga.
"Sangat cocok untuk selfie dan liburan bagi semua orang," ujarnya
Untuk dapat menikmati, keindahan destinasi wisata satu ini, cukup murah yakni bayar tiket masuk Rp 5 ribu saja.
Dia menjelaskan, dari lokasi parkir ke puncak cukup hanya berjalan 5 sampai 7 menit saja. Sedangkan di tempat kedai atau lokasi ngopi cukup 2 menit.
"Sangat cocok untuk selfie dan liburan keluarga," ujarnya.
Pengelola lainnya, Hajrul Azmi mengatakan, meski baru dibuka, lokasi satu ini langsung diserbu pengunjung. Lantaran bukitnya yang tak terlalu tinggi tapi mendapati pemandangan yang begitu indah.
Di lokasi camping ground, bebernya, dapat menampung 50 tenda. Namun demikian untuk dapat mengontrol dan memberlakukan protokol kesehatan, pihaknya memaksimalkan hanya 30 tenda saja.
Di punggung bukit, ujarnya, telah disediakan tempat untuk duduk menikmati kopi. Dengan di puncaknya terdapat satu panggung.
"Pokoknya sangat eksotis, view-nya dapat cocok untuk pemburu selfie dan keluarga," ujarnya. (kin)
