AUDIENSI: Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menerima audiensi NGO Blue Economy Foundation.
MATARAM -- Non Governmental Organization (NGO) Blue Economy Foundation yang bergerak pada bidang circular economy dan zero waste berencana menjadikan Mandalika sebagai daerah percontohan pengembangan tanaman mangrove di pesisir pantai.
Ketua Blue Economy Foundation, Dewi Smaragdina menjelaskan, bahwa konsep ekonomi biru adalah konsep yang ramah lingkungan. Konsep ini akan menghasilkan cash flow atau pendapatan lebih dari satu.
“Misalnya, di Mandalika apabila mangrove sudah bisa diolah dengan baik, semua itu bukan menjadi beban namun bisa menjadi pendapatan,” tutur Dewi mengikuti audiensi yang berlangsung di Pendopo Wagub NTB, Kamis, (3/6).
Contohnya, tanaman mangrove dapat bersimbiosis dengan hewan lain seperti ikan, udang, kepiting dan sebagainya. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkannya sebagai objek wisata.
Dewi masih menunggu beberapa tahapan yang akan dilakukan Blue Economy dalam mewujudkan berbagai rencana yang telah disiapkan. Sejauh ini di Mandalika, baru sampai pembangunan kapasitas ITDC.
"Supaya orang-orang di sana dapat memiliki pemahaman yang sama, agar lebih mudah bersinergi,” tuturnya.
Sementara itu, Wagub NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah menyambut baik kehadiran Blue Economy Foundation di NTB. Kehadiran NGO ini memberikan semangat kepada pemerintah untuk terus gotong royong dalam mensejahterakan masyarakat.
“NGO sebagai semangat kita, banyak yang peduli terhadap lingkungan agar bersama-sama bergotong-royong dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tandasnya. (jl)