HANDMADE: Inilah contoh kerajinan tangan yang dipasarkan Selo Group.
PRAYA -- Selo Group kembali menunjukkan komitmen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan. Kali ini perusahaan yang bergerak di bidang properti ini konsen membantu pelaku UMKM Handmade untuk naik kelas melalui platform ecommerce.
Selo Group bahkan telah melaunching situs ecommerce barunya yaitu www.selofootprints.org.
“Semua orang di seluruh dunia telah merasakan dampak dari pandemi Covif-19 di beberapa hal. Dampak yang sangat besar dirasakan oleh usaha kecil di daerah-daerah seperti di Bali, Lombok dan sekitarnya yang sangat bergantung pada sektor pariwisata," ujar Andrew Corkery, CEO dari Selo Group di hadapan sejumlah awak media dengan skema virtual.
Menurutnya, berbelanja dari industri lokal akan turut mendukung keberlanjutan, ekonomi bagi semua orang. Di Selo, kepedulian terhadap komunitas dan pembangunan regeneratif menginspirasi perusahaan untuk mengangkat usaha lokal di Indonesia yang menawarkan produk-produk menarik.
Situs ecommerce Selo Footprints milik Selo menampilkan berbagai pilihan produk yang dapat dikirim ke belahan dunia manapun. Mulai dari produk komunitas dan hasil kerja sama dengan bisnis ramah lingkungan hingga makanan seperti selai.
Produk-produk tersebut adalah buatan tangan perajin lokal Indonesia, seperti Vividerm yang menghasilkan produk tabir surya alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya, dan Yanami Juan Home and Gallery yang membuat lukisan pada tas jinjing, syal dan barang barang lainnya.
Pembeli juga dapat menemukan pakaian, produk wellness dan aksesoris olahraga yang merupakan buatan tangan para perajin lokal. Termasuk deep tissue bamboo surf roller yang dirancang sebagai alat pijat mandiri setelah berolah raga.
Para perajin tersebut merupakan bagian penting dari usaha komunitas lokal Indonesia. Contohnya Du Anyam yang mempromosikan budaya kerajinan anyaman dari para perempuan berbakat ke masyarakat di seluruh Indonesia dan belahan dunia lain.
Du Anyam berupaya untuk memberdayakan perempuan dengan membantu mereka agar dapat memberikan kontribusi dalam perekonomian keluarga mereka. Dengan begitu, memberikan perubahan positif untuk keluar dari kemiskinan.
Di Desa Sembalun, Lombok Timur, Sembahulun Handmade memberdayakan perempuan dan membuat produk kerajinan tangan dari kain yang ditenun tangan menggunakan pewarna alami.
Berlokasi di Bali, Awani memproduksi selai buah tropis yang berhasil memenangkan penghargaan internasional, mengambil buah-buahan tropis terbaik dari petani terpercaya di seluruh Indonesia dengan proses pengawetan tanpa mesin. Awani mendukung pengrajin Bali dengan mengemas makanannya dalam kain batik dan wadah anyaman buatan tangan.
Sebagai bagian dari upaya regeneratif berkelanjutan, Selo bermitra dengan beberapa merek yang memiliki produk berkelanjutan di Indonesia seperti Coconesia, Pinalo, Vividerm, IndoSole dan Awani. Situs Selo Footprints menampilkan produk-produk mereka dengan harga terjangkau di mana pembeli juga dapat menyisihkan keuntungan ke salah satu yayasan nirlaba yang merupakan mitra Selo.
"Melalui platform ecommerce kami berusaha membantu pelaku UMKM memasarkan produknya. Sasaran utamanya adalah pasar lokal Indonesia," tegasnya.
Melalui Program Selo Footprints, Selo Group telah bekerja keras selama lebih dari 12 tahun untuk mendukung komunitas lokal di Indonesia. Selo menyediakan keberlangsungan lapangan pekerjaan untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Selong Belanak, Lombok, serta memberi bantuan bencana alam.
Selo berkoordinasi dan berpartisipasi dalam aksi bersih pantai, mendukung sekolah lokal dengan mendirikan klub olahraga dan menyediakan infrastruktur penting seperti tangki air dan internet.
Selo juga merupakan anggota Selong Belanak Community Association yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sampah dan pengembangan komunitas. (aji)