Hj. Martaniati
SELONG -- Seluruh desa di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) diminta lebih aktif dalam pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).
Sejauh ini, desa dinilai pasif sehingga memaksa pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kerap harus turun menyampaikan arahan dan motivasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa (PKKD) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lotim, Hj Martaniati saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/6).
Dia menjelaskan, tahun ini BLT DD diberikan penuh selama 12 bulan. Namun begitu, pemerintah desa diimbau bertindak cepat dalam menyelesaikan laporan dan usulan realisasi.
“Masih banyak bendahara desa yang bingung, out put apa yang akan dimasukkan dalam sistem tersebut. Ini kerap kali menjadi kendala kita,” ungkapnya.
Marta menyebut BLT DD tahun 2021 merupakan sebuah keharusan. Karena itu, pihaknya tidak ingin ada desa yang tidak mencairkan.
Selain itu, ia juga mengimbau agar desa-desa memberikan kepada warga yang benar-benar kurang mampu.
“Kita sarankan yang diberikan ini adalah warga yang tidak mampu lagi bekerja," jelasnya.
Lebih lanjut, Marta menyebutkan hasil rekapitulasi DPMD Lotim hingga saat ini sudah sampai tahap I dan II. Kedua tahap itu telah mencapai angka 100 persen.
Sememtara tahap ketiga disebutnya baru 48 desa dari 239 desa se- Kabupaten Lotim yang sudah mencairkan. Sisanya diyakinkan akan dituntaskan pencairannya pada akhir juni.
“Kita usahakan Juni ini sudah 100 persen tahap ketiga,” sebutnya.
Terhadap kesempatan pencairan BLT DD, imbuhnya, DPMD telah memberikan informasi via online kepada desa-desa. Termasuk melalui Whatsap grup dan kontak langsung. (hs)