LAPOR: Orangtua murid yang merasa anaknya korban pencabulan melaporkan oknum kepala sekolah.
KOTA BIMA -- Kepolisian Resort Bima Kota kembali menangani kasus amoral yang dilakukan salah satu oknum kepala SD. Kepala SD itu berinisial HS bertugas di Kelurahan Nitu Kecamatan Raba Kota Bima.
Sang Kepsek dilaporkan sejumlah orang tua murid perempuan karena dugaan telah mencabuli anak-anak mereka. Pencabulan itu dilakukan saat proses belajar mengajar berlangsung di SDN tersebut.
Sejumlah orang tua yang tidak terima anaknya dijadikan sasaran dugaan pencabulan HS, Minggu (6/6) siang, datang melapor di Mako Polres Bima Kota. Mereka melapor tepatnya di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Usai menyampaikan laporan dan keterangan pada petugas penerima laporan di SPKT, orangtua siswi berinisial MS menuturkan keluhan anaknya. Awalnya kejadian pada bulan Mei lalu.
Saat itu korban sedang bermain bersama teman-temannya dalam kelas. Tiba-tiba datang kepala sekolah menyuruh semua siswa keluar dari kelas, kecuali para siswi.
Saat sejumlah siswa keluar dan tertinggal siswi saja, anaknya dipanggil Kasek dan memeriksa kantong baju korban dan menanyakan korban punya uang atau tidak. Korban pun menjawab tidak punya uang.
“Saat korban jawab tidak punya uang, dia langsung meraba dan memegang alat vital korban,” katanya mengulang cerita anaknya.
Tidak terima dengan perilaku Kasek, MS yang juga Ketua LPM Kelurahan Nitu ini, anaknya dan sejumlah siswi lain lari dan menghindari terduga pelaku.
“Itulah awal pelecehan yang dilakukan kepala sekolah, diceritakan masing-masing siswi pada orangtuanya, termasuk anaknya. Dasar inilah kami melaporkan kepala sekolah pada polisi,”jelasnya.
Kejadian dugaan pencabulan ini kata MS, sudah dua kali. Terkuak setelah kedua kalinya atau saat para siswi menceritakan pada orang tuanya.
Parahnya lagi, dugaan pencabulan ini, menyasar siswi kelas 4 hingga kelas 6. setidaknya ada 8 siswi yang diduga jadi korban pelecehan oknum Kasek.
“Sesuai cerita para korban, modusnya hampir sama, pura-pura tanya ke korban punya uang atau tidak,” ungkapnya.
MH orang tua siswa lainnya, mendesak Kepsek SDN 30 yang diduga mencabuli para siswi segera dipecat dan diproses hukum serta diberikan hukuman yang setimpal. Karena ulahnya, anaknya mengalami trauma dan kadang takut pergi sekolah.
“Anak saya mengalami trauma, kami minta Kepsek segera di pecat,” Pintanya
Sementara itu, Kanit III SPKT Polres Bima Aiptu Kurniawan membenarkan adanya laporan itu. Selanjutnya laporan pengaduan dari para korban akan dilimpahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Kepolisian Resor Bima Kota, pungkasnya singkat. (jl)