SILATURAHMI: TGB HM Zainul Majdi saat bersilaturrahmi di pengasuh Pknpes Amanatul Ummah, Mojokerto, Kiai Asep.
JAWA TIMUR -- Penguatan ekonomi di tengah umat selalu mendapat apresiasi dari Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia TGB HM Zainul Majdi. Ulama yang akrab disapa TGB ini mengaku belajar banyak ketika silaturahim kepada KH Asep Saifuddin Chalim, Sabtu (5/6).
TGB setuju dengan pemikiran Kiai Asep tentang pentingnya umat Islam menguasai ilmu kedokteran dan kesehatan. Karena ketidaktahuan membuat umat kurang mengetahui secara pasti.
Kisah pemberdayaan umat yang telah berjalan di Ponpes Amanatul Ummah membuatnya kagum dan mendapat pelajaran.
"Semua gerak ekonomi yang dilakukan Romo Kiai Asep diawali dengan keyakinan," katanya.
Dari keyakinan itu, sambung TGB, berlanjut kepada ikhtiar teknis bahkan lebih dalam dari itu yaitu ikhtiar-ikhtiar spiritual, dalam arti tetap tersambung kepada Allah SWT. Salah satu yang berharga ialah innamal a’malu binniah.
"Niat beliau adalah untuk membuka akses bagi umat, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Jadi (beliau) niat memberdayakan umat. Maka Allah membalas (dengan) selalu memberdayakan beliau. Ini pelajaran yang tak bisa kita temukan di kampus," tandasnya.
TGB mendorong apa yang dilakukan Kiai Asep dilakukan oleh anak-anak muda yang akan terjun di masyarakat pentingnya motivasi dan meluruskan niat, keduanya akan menentukan akhir dari ikhtiar. Pondok pesantren ini diyakini akan menjadi rujukan ikhtiar-ikhtiar untuk pembangunan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial.
"Luar biasa. Saya belajar banyak dari cerita Romo Kiai Asep," imbuhnya.
Dalam silaturahim dengan Kiai Asep hadir hadir Muhammad Al-Barra (Gus Bara), putra sulung Kiai Asep yang kini menjadi Wakil Bupati Mojokerto. Juga Muhiburrohman (Gus Muhib), menantu Kiai Asep, yang kini Rektor IKHAC.
Pada pertemuan ini, Kiai Asep banyak bercerita tentang perkembangan lembaga pendidikan yang diasuhnya. Termasuk beberapa usaha ekonomi yang menekankan pada kemandirian umat dan pondok pesantren. Di antaranya usaha air mineral, SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Epliji) dan banyak lagi.
Putra salah seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama ini menyebut pentingnya umat Islam menguasai ilmu kedokteran dan kesehatan. Pandemi Corona mengajarkan ketika salah satu vaksin mengandung tripsin babi dan ginjal bayi manusia.
Kiai yang dikenal dermawan ini sedang menyiapkan pembangunan rumah sakit untuk menopang pembangunan International University yang akan mengundang mahasiswa dari berbagai negara secara gratis.
"Silahkan, kalau nanti dari sana (NTB) mau belajar ke sini," katanya beberapa kali kepada TGB.
Sebelum beranjak dari pesantren TGB meminta Kiai Asep untuk mendoakan. Kiai Asep kemudian berdoa dengan diamini semua yang hadir. Berikutnya giliran Kiai Asep meminta TGB membaca doa.
"Keliling nanti ke atas juga lihat pondok yang diatas," ucap Kiai Asep.
Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) kemudian bersama Gus Muhib berkeliling di sekitar pondok. Selain suasana pondok pesantren, TGB juga menyaksikan tempat pengolahan air minum. (fp)