KEREN: Dari Kampung Wisata Mina banyak konsep keren yang bisa dipelajari untuk mengembangkan destinasi pariwisata.
GERUNG -- Dalam aksi berwisata sambil bersih-bersih kawasan wisata kali ini, jajaran Dinas Pariwisata Lombok Barat bersama masyarakat membersihkan kawasan Kampung Wisata Mina. Kawasan ini merupakan bagian dari Desa Wisata Batu Kumbung di Kecamatan Lingsar.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya masyarakat menyiapkan kampungnya dalam event Pesona Lombok Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Ahkam mengatakan, kegiatan gotong royong yang dilakukan selama ini menjadi isu bagus bagi pariwisata. Aksi ini sangat baik untuk mewujudkan nol sampah di destinasi wisata.
“Tingkat partisipasi masyarakat semakin tinggi dalam kegiatan-kegiatan gotong royong ini,' ucapnya.
angka partisipasi ini bisa dilihat dari antusias warga dalam setiap kegiatan. Seperti di Desa Batu Lumbung dan Kebon Ayu misalnya.
Antusias masyarakat dinilai sangat tinggi, terlebih kegiatan di setiap desa wisata memiliki kemiripan dengan Dispar Lombok Barat.
Khusus kegiatan aksi bersih Dispar disebutnya hanya sekedar stimulus bagi desa setempat. Nantinya di Batu Lumbung sendiri bakal dijadikan salah satu lokasi event Pesona Lombok Barat.
Event pesona Lombok Barat, terang Ahkam, menjadi salah satu upaya memperkenalkan desa-desa wisata yang ada di Lombok Barat. Dalam event ini nantinya akan mengundang beberapa agen travel.
Nantinya dalam ajang itu, pihak travel yang akan datang ke desa-desa wisata. Salah satunya adalah Desa Batu Kumbung.
Desa Batu Kumbung sendiri memiliki banyak potensi seperti agrowisata, potensi perikanan, potensi budaya. Ada juga potensi ekonomi kreatif kuliner serta potensi lainnya yang ingin ditonjolkan pemerintah.
Sementara itu Pengelola Desa Wisata Batu Kumbung, Sumaidi menjelaskan, Kampung Wisata Mina merupakan destinasi dengan potensi perikanan air tawar. Destinasi ini tepatnya berada di Dusun Pondok Buak.
Untuk event Pesona Lombok Barat sendiri, Kampung Wisata Mina akan menyiapkan festival kuliner ikan air tawar. Konsepnya tidak terbatas pada kuliner saja, tetapi bagaimana atraksi dari budidaya ikan itu sendiri.
Atraksi yang dimaksud Sumiadi yakni, mulai dari fish peeding atau memberi makan ikan seperti ikan koi, ikan fatin, dan lainnya. Atraksi berikutnya yaitu proses pembesaran ikan, dimana nanti wisatawan akan dilibatkan memanen ikan, mulai dari memancing, dan, menjala.
Tidak hanya itu, Kampung Wisata Mina juga menyiapkan atraksi edukasi tentang teknologi tepat guna untuk model perikanan terpadu. Nantinya wisatawan bisa mempelajari teknik budidaya sederhana dengan air seadanya.
Setelah itu, di lokasi terakhir wisatawan akan diajak ke fish market. Di fish market ini akan ditampilkan berbagai produk olahan yang ada di Kampung Wisata Mina. (jl)
