KOORDINASI: Pengurus BPPD Lombok Timur kala berkoordinasi dengan CEO Play Ground, Samuel beberapa waktu lalu terkait festival Kite Surfing.
SELONG -- Siapa sangka jika Lombok Timur memiliki kite surfing terbaik di Indonesia. Pengakuan ini datang dari CEO Play Ground, Samuel.
Sosok yang diketahui sebagai kite surfer profesional Eropa ini melontarkan itu dalam rapat koordinasi bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur.
Rencananya, kite surfer ini bakal diadakan di pantai Kaliantan dan Pantai Ekas. Dari koordinasi itu diketahui rencana tersebut bakal terselenggara pada Juni-Juli 2022 mendatang.
Ketua BPPD Lotim, Muhammad Nursandi menerangkan, Samuel merupakan seorang kite surfer profesional kelahiran Italia. Sosok ini belakangan tinggal di Prancis.
‘’Kami sudah mulai berkoordinasi sejak pekan lalu, dan masih terus-menerus berkoordinasi dengan CEO Play Ground,’’ kata Nursandi, Senin (12/7).
Sementara itu, anggota BPPD Lotim Busran Ekamayadi mengatakan, kompetisi kite surfing internasional akan dilaksanakan di Kaliantan dan Ekas pada Juni-Juli tahun 2022 nanti.
‘’Pra kegiatan dimulai bulan Agustus ini, yaitu festival kite surfing secara virtual bagi pengunjung," ucapnya.
Gelaran ini dilaksanakan virtual mengingat protokol kesehatan (prokes) covid-19 yang harus berjalan.
Ia juga membeberkan ihwal ketertarikan CEO Play Ground melaksanakan kegiatan ini di Kalimantan dan Ekas. Kedua pantai itu disebutnya mempunyai spot wisata olahraga kite surfing terbaik di Indonesia.
Di daerah ini disebutnya memiliki kecepatan angin sampai 27 knot. Spesifikasi ini diklaim tidak dimiliki oleh destinasi wisata pantai daerah lainnya.
Kegiatan tersebut bakal digandeng dengan sejumlah kompetisi seperti High Jumping dan Trick Jumping, Twin Tip Race . Kegiatan ini bisa dilakukan sampai 16 orang dalam 1 grup layaknya MotoGP.
Dari perbedaan dan posisi segmen pasar premium yang dimiliki oleh pesisir selatan Lombok Timur ini, dinilai sangat layak diajukan sebagai event nasional.
Karena itu, BPPD Lombok Timur dengan Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Timur serta organisasi kepariwisataan lainnya sepakat menyiapkan berkas pengajuan event ini ke level pusat.
‘’Pantai Kaliantan nantinya tidak hanya dijadikan sebagai ruang pelaksanaan adat tradisi Bau Nyale semata, tetapi kita berharap event-event yang akan dilaksanakan ke depan akan menghidupkan berbagai sektor ekonomi," tandasnya. (jl)