 |
| EVALUASI: Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 yang sudah masuk level 3. (Sumber Foto: Prokopi Lobar). |
GERUNG -- Peningkatan kasus Covid-19 di Lombok Barat terus menunjukkan trafik menanjak. Kasus ini terus naik dan berada pada level 3.
Peningkatan kasus ini kontan membuat Pemkab Lombok Barat memberlakukan kebijakan belajar dari rumah (BDR). Kebijakan ini berlaku untuk semua jenjang satuan pendidikan di daerah ini.
Kebijakan ini sendiri mulai berlaku terhitung Senin (26/7), besok Hinga batas waktu yang belum ditentukan.
Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid mengatakan, pemerintah pusat telah mengganti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi PPKM level 1 sampai level 4. di Lombok Barat sendiri masuk Level 3.
"Inilah sebabnya kenapa belajar tatap muka kita tutup dan diganti dengan BDR secara daring," ungkapnya saat rapat evaluasi penanganan Covid-19, Sabtu (24/7).
Masuk menjadi level 3 penyebaran Covid-19, dipastikan Pemkab setempat terus berupaya menekan penurunan kasus. Caranya dengan tetap melakukan tracing kasus.
Selain melakukan tracing, Lobar juga menambah fasilitas rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.
Dia memaparkan, Lombok Barat saat ini menyediakan sekitar 64 isolasi terpadu. Setiap puskesmas juga mempunyai minimal 3 binaan tempat isolasi.
"Fasilitas ini bukan hanya sekedar tempat isolasi, tapi juga dilengkapi degan kelengkapan yang memadai," imbuhnya.
Rapat evaluasi penanganan Covid-19 ini melibatkan pihak pemerintah provinsi sebagai bentuk koordinasi. Koordinasi ini diniatkan untuk menyamakan persepsi dan data. Dengan begitu, data yang dikeluarkan tidak berbeda sewaktu dirilis.
Sebagai informasi, tertanggal 23 Juli 2021 di Lombok Barat sendiri jumlah terkonfirmasi Covid-19 sekitar 2.234 orang dan 4.481 suspek. Sementara konfirmasi erat sekitar 14.453 dan pelaku perjalanan sekitar 4.354 dan tingkat kesembuhan sekitar 79,27 persen. (jl)
