HM Juaini Taofik
SELONG -- Porang atau lombos (bahasa Sasak) tengah menjadi primadona di kalangan petani. Pasalnya komoditi satu ini sedang diminati pasar internasional.
Tumbuhan bernama latin amorphophallus muelleri ini, banyak di eksport ke luar negeri. Tak heran jika PemKab Lombok Timur mulai meliriknya sebagai salah satu komoditi unggulan.
Hal ini diungkapkan pada saat kunjungan kerja ke Dinas Perindustrian NTB kemarin, Rabu (30/6).
Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik mengaku tertarik dengan komoditi satu ini. Komoditi ini disebutnya menjadi isu hangat di kalangan petani NTB.
Karena itu, dirinya berencana hendak membangun industri olahan tanaman tersebut. Langkah ini sebagai proses hilirisasi di seluruh wilayah NTB.
"Selain porang, tentunya berbagai komoditas unggulan lainnya di Lotim menjadi prioritas untuk dikembangkan," ujarnya.
Sesuai visi Pemprov NTB tentang industrialiasi yang selama ini digaungkan, tahun 2022 mendatang Pemkab Lotim akan berjuang membangun sentra industri yang satu ini.
"Kita sedang berjuang semoga terbangun sentra industri porang di Lombok Timur," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperin NTB Nuryanti, menyambut baik rencana tersebut. Dirinya mengaku antusias dengan master plan pengembangan komoditi satu itu, seperti apa yang disampaikan Sekda Lotim tersebut.
Namun demikian, kata dia, harus ditindaklanjuti secepatnya. Dengan membahas rencana detail yang tujuannya untuk pembangunan yang komprehensif.
Rencana pembangunan itu disebutnya harus bersinergi dengan seluruh stakeholders, khususnya di Lotim dan NTB umumnya.
Dia mengatakan, pertemuan ini merupakan starting poin untuk membangun konsep awal sebagai pengembangan sektor industri komoditi unggulan tersebut.
Lantaran itu ia memandang tindak lanjut detail planning itu harus segera digagas dan dikawal. Tujuannya agar seluruh pihak dapat bekerjasama dengan baik, tentunya yang sesuai dengan tupoksi masing-masing.
"Agar kita semua dapat bergerak bersama, menuju NTB Gemilang," tandasnya. (kin)