Hj Sitti Rohmi Djalillah
MATARAM -- Geotourism Festival and Internasional Conference 2021 diharap membuka kerjasama antar pegiat geowisata dan geopark yang tersebar di Asia Pasifik. Hajatan ini dilaksanakan Geopark Rinjani.
Harapan itu dilontarkan Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat membuka acara hybrid yang merupakan event geotourism internasional pertama di Indonesia. Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Asia Pacific Geoparks Network, Kamis (5/8).
"Besar harapan kami bahwa event ini dapat membuka kerjasama antar pegiat geowisata dan geopark di Indonesia maupun yang tersebar di Asia Pasifik," ucapnya.
Dalam seremoni kegiatan yang digelar hybrid ini dihadiri pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Event ini merupakan acara lanjutan dari International Geotourism Seminar 2018 dan Geotourism Festival 2020. Setidaknya 500 peserta baik offline maupun online dari negara-negara pegiat geowisata dan geopark di Asia Pasifik yang ikut.
Karena itu, Ummi Rohmi juga berharap event ini dapat menjadi salah satu ajang promosi geowisata NTB di tengah Pandemi Covid-19. Dimana akibat pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap ekonomi, khususnya pariwisata di NTB.
"Event Geotourism Festival and Internasional Conference 2021 yang diselenggarakan kali ini tentunya sebagai upaya bersama untuk terus mempromosikan potensi Geowisata yang ada di NTB," jelasnya.
Rohmi berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti konferensi dengan baik. Dengan begitu ilmu yang didapatkan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya demi pembangunan yang berkelanjutan yang ada di NTB.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berharap banyak pada Provinsi NTB, khususnya Lombok yang memiliki Geopark Rinjani. Ia berharap untuk terus dapat mempertahankan keseimbangan antara pembangunan, adat budaya, serta ekosistem alamnya.
"Bencana beruntun dari gempa hingga pandemi yang tengah terjadi semoga dapat menjadikan Lombok lebih kuat lagi," ujarnya.
Sandi juga berharap masyarakat Lombok tetap bisa menjaga kelestarian adat budaya dan ekosistem alamnya. Harapan ini tentunya berdampingan dengan pembangunan yang terus dilakukan. (jl)