ROAD SHOW: Pemkab Lombok Timur bersama OJK dan Bank NTB saat menggelar road show online terkait bantuan KUR untuk para peternak.
SELONG -- Salah satu program unggulan Pemkab Lombok Timur yakni berantas rentenir. Program ini diwujudkan melalui kredit tanpa bunga.
Program yang digulirkan sejak September 2020 lalu saat ini telah menjangkau 2.889 orang. Dimana serapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai tak kurang dari Rp 43 miliar.
Hal tersebut diungkap Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi dalam sambutannya sebelum membuka Online Roadshow Multifinance Syariah Batch, Rabu (4/8).
Rumaksi menyampaikan dengan program tersebut Lombok Timur dapat mendukung pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional. Di lain sisi, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Program ini menyasar peternak yang tergabung dalam kelompok tersebut. Program ini nantinya akan dikembangkan pula untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan pagu dana Rp 1 miliar.
Program ini sendiri dinamai Lombok Timur Berkembang. Dalam program ini memberikan subsidi bunga dan asuransi.
"Kita harap program ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat," ucapnya.
Model program ini diharap peternak menjadi lebih bertanggung jawab jika dibandingkan dengan bantuan dengan model hibah. Kerugian di pihak peternak pun dapat ditekan dengan adanya asuransi.
Memberantas rentenir tidak hanya dilakukan melalui Lotim Berkembang, melainkan juga melalui program Mawar Emas yang dimotori oleh Masyarakat Ekonomi Syariah.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Lombok Timur, HM Juaini Taofik memaparkan, program Lotim Berkembang yang digulirkan Pemkab berjalan beriringan dengan program Melawan Rentenir Berbasis Masjid (Mawar Emas). Beberapa waktu lalu telah dilaksanakan pelatihan bagi takmir masjid yang akan menjalankan Mawar Emas.
Jumlah takmir masjid yang telah mengikuti pelatihan 280 orang. Jumlah ini mewakili 140 masjid yang ada di Lombok Timur.
Taofik melaporkan, sedikitnya 680 jamaah masjid telah difasilitasi melalui Mawar Emas. Ditarget tahun 2020 ini jumlah jamaah yang difasilitasi meningkat hingga 5000 orang.
Ini didasari komitmen Pemkab Lotim yang mengalokasikan dana Rp. 600 juta. Dengan jumlah tersebut jamaah mendapatkan fasilitas dana Rp. 1-2 juta.
Dengan kedua upaya ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses masyarakat terhadap lembaga keuangan dan yang lebih aman dan tidak merugikan. (hs)