SITUS SEJARAH: Lempengan batu bernilai situs sejarah yang diduga bertulis aksara Brahmi kabarnya dijadikan sebagai pondasi rumah warga.
SELONG -- Masih ingat batu yang diduga bertuliskan aksara Brahmi di Desa Sapit, Kecamatan Suela Lombok Timur? Batu yang merupakan situs sejarah itu kabarnya dijadikan pondasi rumah oleh warga setempat.
"Saya dengar informasi itu dari warga, dan saya langsung mendatangi rumahnya," ungkap Ketua Pokdarwis Langgar Pusaka Desa Sapit, Jannatan Firdaus, Kamis (19/8).
Ia mendatangi rumah warga demi memastikan kebenaran kabar yang diterimanya. Hanya saja, batu otu sudah ditembok dan tidak terdeteksi keberadaannya.
Jannatan mengaku miris dengan kejadian tersebut. Ini terjadi dinilai lantaran minimnya pemahaman warga tentang situs sejarah. Padahal benda-benda seperti itu harus dilestarikan.
Beruntung, setelah diberikan pemahaman tentang pentingnya benda itu, bersedia membongkar pondasi rumahnya.
Diketahui, ada tiga lempeng potongan batu yang diduga bertuliskan aksara Brahmi di desa itu. Sejauh ini, baru dua lempeng yang ditemukan, saru lainnya masih dicari.
"Karena masyarakat yang memberikan informasi tentang kabar tersebut tidak ikut saat pencarian," ucapnya.
Informasi tentang satu potongan lainnya kabarnya berada di aliran sungai perbatasan Desa Sapit dengan Desa Suela. Lokasinya tepat berada di samping pemandian Lemor.
Agar tidak terulang hal serupa, Jannatan mengingatkan warga agar melapor ke pihaknya atau pihak pihak terkait. Mengingat benda-benda seperti sangat penting untuk dirawat keberadaannya. (jl)