Syamsul Hadi
SELONG -- Bank NTB Syariah berencana membangun kantor baru di Lombok Timur. Dalam prosesnya, Bank NTB Syariah mengajukan sejumlah titik lokasi.
Branch Manager PT. Bank NTB Syariah Cabang Selong, Lalu Samsul Hadi mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan sejumlah titik lokasi untuk rencana tersebut. Usulan pembangunan kantor itu nantinya berada di enam titik lokasi.
"Semua lokasi itu merupakan aset Pemkab Lombok Timur yang tidak terpakai," ucapnya, kepada JEJAK LOMBOK, Rabu (25/8).
Aset tak terpakai tersebut nantinya akan menjadi tambahan penyertaan modal Pemkab Lotim pada Bank NTB Syariah. Namun, pengajuan lokasi tersebut masih menunggu persetujuan dari Pemkab Lotim untuk diajukan kepada DPRD setempat untuk disetujui.
Samsul Hadi merincikan, rencana pembangunan kantor cabang tersebut berfungsi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, juga mempermudah akses masyarakat menuju Bank NTB Syariah.
"Fungsinya untuk meningkatkan pelayanan masyarakat serta mempermudah akses masyarakat ke bank," jelasnya.
Senada, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Timur, Hasni menjelaskan, aset tersebut merupakan hal terpisah sebagai penyertaan modal Pemkab Lotim. Hal itu, untuk membantu memenuhi modal Bank NTB Syariah sebesar Rp 3 triliun.
Langkah ini diambil lantaran jika Bank NTB tidak memenuhi persyaratan tersebut, maka ijin PT. Bank NTB Syariah akan dicabut dan disetarakan dengan BPR.
Dia mengakui, dividen yang didapatkan oleh Pemkab Lotim juga dikembalikan sebagai penyertaan modal.
"Itu untuk memenuhi persyaratan modal PT Bank NTB Syariah. Jika tidak, selain ijin akan dicabut, Bank NTB tidak dapat bertahan sebagai bank umum dan harus bergabung dengan bank syariah lainnya seperti di Aceh," terangnya. (hs)
