PASANG TARGET: Jajaran manajemen Lombok Football Club mengelar jumpa pers dan menyampaikan target yang dipasang dalam kompetisi yang sebentar lagi bergulir.
MATARAM -- Klub sepakbola Lombok Football Club (LFC) bisa jadi sebagai pendatang anyar dalam industri sepakbola di NTB. Namun, klub ini sudah berani memasang target tinggi demi mengukir sejarah sebagai klub sepakbola profesional.
Chairman LFC, H Bambang Krostiono mengatakan, dalam kompetisi Liga 3 yang digelar November mendatang, klub ini harus menjadi juara.
"Dari target itu kita harapkan klub ini menjadi klub yang mewakili NTB menjalani putaran nasional Liga 3," ucapnya.
Andai target ini jebol, secara otomatis ada 8 klub yang bakal mendapat promosi berlaga di Liga 2. Di kasta kedua sepakbola tanah air ini, setidaknya LFC hanya menghuninya selama 2 tahun.
Baru setelah itu, lanjutnya, pada 2024 mendatang klub harus sudah merumput di Liga 1, liga kasta tertinggi di Indonesia.
Target ini disampaikan H Bambang Krostiono disela-sela tugas kunjungan kerjanya sebagai wakil rakyat dapil Pulau Lombok di Komisi I DPR RI. Dalam kunjungan itu ia didampingi Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, Komisaris LFC Ali Al Khairi dan Manajer Tim LFC Novar Farinduan.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, sejumlah langkah strategis telah disiapkan meretas jalan tersebut. Mulai dari merekrut lima pemain andalan dari Persiraja Banda Aceh yang sebelumnya telah ditempa kompetisi yang kompetitif.
Kelima pemain itu antara lain satu pemain depan, satu pemain belakang, satu penjaga gawang, dan dua pemain tengah.
LFC juga sudah menjalin kesepakatan dengan sejumlah sponsor utama. Yakni perusahaan transportasi darat terbesar di Indonesia, PO Primajasa. Ada juga sponsor lainnya dari anak usaha perusahaan BUMN, dan sejumlah perusahaan lain.
Saat ini, LFC juga tengah menyiapkan dua bus ekskutif untuk para pemain dan official. Home base juga telah mulai dibangun dengan berbagai fasilitas memadai untuk training center.
Pekan depan, HBK akan ke Belanda untuk melihat dari dekat bagaimana klub-klub profesional di sana menyiapkan home base, dan juga training center. Dirinya juga akan melihat hal serupa di Madrid, Spanyol.
“Saya akan adopsi apa yang mereka lakukan. Tentu dengan penyesuaian-penyesuaian dan mempertimbangkan kultur masyarakat kita di sini,” ujar HBK.
Dia memastikan, dirinya all out untuk mewujudkan klub profesional yang akan menjadi kebanggaan NTB. Kelak, HBK menginginkan, selain NTB punya destinasi wisata Mandalika, para wisatawan domestik maupun internasional yang datang ke NTB akan memiliki destinasi wisata lain, yakni klub sepakbola LFC.
"Saya berharap LFC menjadi satu ikon yang menjadi tempat tujuan orang datang ke Lombok. Begitu orang ke Lombok, maka tidak lupa mengunjungi markas LFC," papar HBK.
HBK menegaskan, LFC akan bertransformasi menjadi club yang solid dan profesional, gigih bertarung dan memiliki spirit kuat. Klub ini juga akan menjadi kebanggaan generasi milenial di Lombok.
Jika milenial menyukai sepakbola, HBK mengatakan, mereka akan terhindar dari tindak pidana narkotika. Karena memiliki hobi baru yang lebih positif.
Juru Bicara Rannya Agustyra Kristiono menambahkan, LFC merekrut beberapa pemain dari Persiraja Aceh. Langkah ini untuk melengkapi 25 skuad yang terdiri talenta-talenta terbaik dari Lombok.
Para pemain dari luar tersebut akan menjadi booster bagi para pemain LFC mengingat mereka sebelumnya telah ditempa dalam kompetisi yang kompetitif dan panjang.
“Jika lolos liga satu, kita berencana merekrut pemain potensial lain dari klub lainnya. Mungkin dari Persebaya atau lainnya. Yang jelas saat ini kita akan fokus menjadi juara liga tiga," ujar putri tunggal HBK ini.
Rannya juga menegaskan, LFC akan membawa pulang pemain-pemain asal NTB yang kini sedang berkarir di klub lain di Indonesia. Saat ini sudah ada dua pemain asal Pulau Lombok yang telah membangun komitmen untuk bergabung. Mereka adalah Rosi dan Ari yang saat ini merupakan pemain klub Liga 2, Sulut United. (jl)