OLIMPIADE: HMPS Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Hamzanwadi menggelar olimpiade akuntansi se-NTB.
SELONG -- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Hamzanwadi menggelar Olimpiade Akuntasi.
Olimpiade ini dihajatkan untuk jenjang sekolah menengah Atas (SMA), SMK dan MA se-NTB. Kegiatan ini mengusung tema membangkitkan semangat generasi pelajar ekonomi yang intelektual, kompetitif, prestatif untuk NTB gemilang.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu digelar di kampus tersebut, tepatnya di Auditorium Universitas Hamzanwadi.
"Yang mengikuti olimpiade ini ada 43 peserta ," kata Ketua Panitia, Zainul Hori, Senin (6/7).
Jumlah peserta itu, lanjutnya, berasal dari 17 sekolah. Yakni sebagian dari Lotim dan Lombok Tengah.
Menurutnya, keterbatasan peserta dalam agenda yamg digelar itu lantaran situasi pandemi saat ini. Wilayah lain disebutnya masih terkendala karena pemerintah setempat masih memberlakukan PPKM, Kota Mataram misalnya.
Karena itu juga disebutnya pelaksanaan kegiatan itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari. Di hari pertama akan dilakukan babak penyisihan. Di hari kedua, ditargetkan babak sudah masuk semi final sekaligus menutup acara tersebut.
"Naskah soalnya kita disusun oleh panitia dan Dosen," ujarnya.
Terpisah Dekan FISE Universitas Hamzanwadi, Dr Fahrurrozi MM menerangkan, kegiatan tersebut diinisiasi oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE). Dirinya mengaku sangat mengapresiasi langkah tersebut.
"Karena kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kreativitas Mahasiswa," sebutnya.
Olimpiade itu, kata dia, penting dilaksanakan. Sebab dapat melihat kompntensi dari siswa yang masih duduk di bangku SMA atau sederajat.
Agenda itu disebutnya sebagai salah satu ikhtiar menganalisa dan menjaring kompetensi yang dimiliki oleh siswa khususnya di bidang akutansi.
Namun demikian, ia mengaku sempat khawatir akan dilaksanakannya agenda tersebut. Penyebabnya lantaran masih dalam situasi gempuran virus mematikan.
Kekhawatiran itu luntur sesaat melihat komitmen dan antusias tinggi dari mahasiswa penyelenggara kegiatan itu.
Bak gayung bersambut, ucapnya, kampus akhirnya membolehkan kegiatan tersebut terlaksana dengan catatan tetap menerapkan prokes yang ketat. Dirinya berharap siswa-siswi yang mengikuti kontestasi itu, mampu meningkatkan kompetensi dan kreativitasnya.
"Kegiatan ini Insyaallah akan kita laksanakan setiap tahunnya, karena ini juga merupakan salah satu cara untuk mendongkrak nama baik kita di Unversitas Hamzanwadi," ucapnya. (kin)