SUNSET POINT: Kawasan wisata Pantai Tanjung Bias tidak saja dikenal sebagai tempat wisata kuliner, tapi juga terkenal sebagai sunset point di Lombok Barat.
GERUNG -- Aroma kebangkitan dan geliat pariwisata perlahan mulai terasa. Ini seiring dengan mulainya para wisatawan yang berdatangan ke destinasi wisata.
Di Lombok Barat, warga dan wisatawan bakal disambut festival kuliner. Agenda sedianya digelar pekan depan, tepatnya Selasa (28/9) mendatang.
Dalam festival ini melibatkan para pedagang dan pelaku usaha di kawasan wisata yang terkenal dengan sunset poin yang menawan itu.
"Ada sekitar 46 lapak pedagang dan pelaku usaha di kawasan itu. Di sanalah lokasi festival kuliner bakal kita adakan," ucap Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saiful Ahkam, Jum'at (24/9).
Bukan tanpa alasan Dispar Lombok Barat menggelar kegiatan itu. Selama ini Pantai Tanjung Bias dikenal tidak saja sebagai tempat sunset poin, tapi juga kawasan wisata kuliner.
Lewat kegiatan itu, Tanjung Bias diharap lebih semarak pasca pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat. Belum lagi selama pandemi Covid-19, sektor pariwisata dan pelaku usaha merasakan dampak paling serius.
Secara rinci Ahkam menyebut angka kunjungan di Tanjung Bias dalam setiap pekan bisa tembus sampai 300 ribu orang. Dengan kegiatan ini setidaknya angka kunjungan mampu dikatrol lebih banyak lagi.
Efek domino dari kunjungan yang sangat banyak itu, jelasnya, menjadi berkah bagi para pelaku usaha dan pariwisata. Mengingat perputaran uang yang beredar jumlahnya sangat signifikan.
Pihaknya sengaja memilih Hari Selasa menggelar kegiatan tersebut. Ini tidak lepas dari masukan para pelaku usaha yang ada di Tanjung Bias.
"Setelah kita dapat masukan dari pelaku usaha di Tanjung Bias I dan Tanjung Bias II, Selasa itu rata-rata kunjungan paling sedikit. Hari itu kita ingin genjot jumlah kunjungan," ucapnya.
Festival ini sendiri bakal menjadi ajang bergengsi bagi para pelaku usaha di kawasan tersebut. Ini karena tester yang dilibatkan yakni para chef ternama di NTB.
Sedikitnya ada sekitar 5 chef dari sejumlah hotel ternama di kawasan Senggigi yang menjadi tester. Merek inilah yang bakal menilai kelayakan kuliner yang disajikan para peserta festival. (jl)
