Kawasan camping ground destinasi wisata Gunung Jae di Desa Sedau Lombok Barat.
GERUNG -- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transportasi RI (Kemendes) kembali mengguyur anggaran untuk penataan desa wisata di Lombok Barat.
Setelah Desa Sekotong Tengah dan Desa Sesaot di tahap satu, kini giliran Desa Sedau yang mendapat bantuan serupa. Untuk dua desa sebelumnya, saat ini progresnya sudah berjalan 50 persen.
Khusus untuk Desa Sedau tercatat menjadi salah satu dari 38 desa se Indonesia yang mendapat kucuran di tahap ini.
"Awalnya ada 63, termasuk Desa Batu Putih. Tapi infonya dikurangi karena rasionalisasi sehingga menjadi 38. Jadi hanya kita saja. Alhamdulillah Kawasan Camping Ground Gunung Jae di desa kami menjadi salah satu desa yang akan dibantu oleh Kemendes," terang Kepala Desa Sedau, Kecamatan Narmada Lombok Barat Amir Syarifuddin sesaat sebelum menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kemendes, Kamis (2/9).
Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Amir melalui daring secara nasional. Dimana dalam kesempatan itu juga menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Heri Ramdhan, Kepala Dinas Pariwisata Saiful Ahkam. Ada juga tenaga ahli di DPMD Bidang Infrastruktur Wirajaya dan Kepala Desa Sedau di Ruang Kerja Kepala DPMD.
PKS itu sendiri adalah salah satu syarat sebelum anggaran senilai Rp 300 juta ditransfer ke rekening desa.
Menurut Tenaga Ahli DPMD Wira, anggaran senilai 300 juta tersebut diperuntukkan bagi penataan kawasan camping ground yang saat ini lagi viral di kalangan wisatawan lokal.
"Perencanaannya sangat bergantung dengan menu yang dibolehkan oleh juknis Kemendes serta hasil survei oleh tim pusat," tegas Wira.
Dari banyak usulan rencana kegiatan, imbuh Wira, maka penataan jalan wisata yang disetujui dalam proposal yang diajukan.
"Kita menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme pengusulan di desa dengan tim. Termasuk di pelaksanaan, semuanya dilakukan secara swakelola oleh desa," terang Kepala DPMD Heri Ramdhan.
Pihaknya, aku Heri hanya akan melakukan pengawasan dan pendampingan agar kegiatan bisa terlaksana sesuai dengan perencanaan yang disetujui.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Saiful Ahkam mengaku sangat gembira dengan kucuran anggaran ini.
"Di tengah minimnya kemampuan keuangan daerah, Desa Sedau kreatif untuk meyakinkan pemerintah pusat untuk dapat dibantu anggaran. Apalagi ini menyentuh destinasi pariwisata kita di Sedau. Saya yakin ini akan menjadi penguat aksesibilitas dan amenitas di Gunung Jae. Ini menjadi PR buat kami untuk mendukung bagaimana destinasi ini menyajikan atraksi yang berkelanjutan," paparnya.
Ahkam juga menegaskan bahwa kucuran anggaran ini menjadi tanda kebangkitan pariwisata Lombok Barat di masa pandemi.
"Semua pihak berkolaborasi dalam membangun kepariwisataan. Ini sangat membanggakan," pungkasnya. (jl)