Logo LFC
MATARAM -- Tiga amunisi baru kembali didatangkan Lombok Football Club (LFC). Ketiga pemain anyar yang didatangkan merupakan talenta-talenta terbaik Persebaya Surabaya.
Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, hadirnya tig pemain eks Persebaya ini diharap bisa menambah kedalaman skuadnya. Terlebih target yang dipasang tahun ini harus keluar sebagai juara Liga 3.
Ketiga pemain yang direkrut LFC tersebut adalah playmaker Arif Rahman, gelandang serang Ananda Naufal Fahreza dan Vijay Arafik. Ketiganya telah tiba di Mataram pada Sabtu (9/10) kemarin. Mereka langsung bergabung dalam pemusatan latihan LFC di markas Yonif 742/SWY.
Belanja pemain LFC terbaru ini adalah rekrutan kedua di awal Oktober. Sebelumnya, LFC telah resmi mengikat kontrak tiga pemain dari Persiraja Banda Aceh, salah satu kontestan Liga 1, liga sepakbola kasta tertinggi di Indonesia.
Para pemain ini, akan bahu-membahu mencapai target LFC yang akan memulai Liga 3 akhir November nanti. LFC memasang target tinggi dengan menjadi juara Liga 3, untuk selanjutnya membuka jalan bagi LFC promosi ke Liga 2 Indonesia tahun depan.
Rannya mengatakan, hari ini, LFC secara resmi telah memulai pemusatan latihan. Training center digelar di Markas Batalyon Infantri 742/SWY Mataram di kompleks TNI AD di Gebang.
Selama 45 hari, para pemain LFC akan digembleng oleh para pelatih untuk penguatan mental, fisik, dan pemahaman taktik. Selain itu, pemusatan latihan juga diharapkan akan menghasilkan tim work yang kuat dan para pemain memiliki disiplin yang tinggi.
“Selama pemusatan latihan, para pemain LFC akan tinggal di barak. Seluruh pemain akan menjalani sesi latihan setiap pagi dan sore,” imbuh dara yang saat ini masih menempuh studi di Brunnel University, London, Inggris ini.
Setiap satu sesi latihan akan berlangsung selama 1,5-2 jam. Dan dari hasil training center tersebut, akan terlihat kelemahan dan kelebihan masing-masing pemain sebagai bahan evaluasi dan perbaikan performa tim work.
Kehadiran LFC sebagai klub sepakbola modern di Pulau Lombok rupanya tidak main-main. Presiden LFC H. Bambang Kristiono bersama Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono saat ini sedang berada di Paris, Prancis. HBK tengah mempelajari dari dekat pengelolaan klub sepakbola Paris Saint Germain (PSG).
PSG dipilih lantaran saat ini adalah rumah bagi pemain-pemain bertalenta hebat di dunia seperti Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Jr, dan Angel di Maria dan banyak nama lainnya.
Sebelum tiba di Paris, HBK dan Rannya telah lebih dulu melihat langsung bagaimana klub profesional seperti Ajax Amsterdam di Belanda mengelola manajemen klub sepakbola modern. Termasuk membina dan melahirkan pemain-pemain muda berbakat dari akademi sepakbola yang mereka miliki.
Selama di Belanda, HBK mengatakan, dirinya banyak membangun diskusi dengan tokoh-tokoh sepakbola Negeri Kincir Angin terkait arah perkembangan sepakbola modern saat ini. Hal yang sama juga akan dilakukan pria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini selama berada di Prancis.
“Rupanya di era sepakbola modern seperti saat ini, fisik yang tinggi dan besar itu sudah tidak penting lagi,” kata HBK.
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, yang terpenting dari pemain-pemain sepakbola saat ini adalah tenaga yang prima, pergerakan yang gesit, dan kesehatan kardio yang bagus.
HBK memberi contoh bagaimana N’golo Kante di Chelsea dan Kevin de Bruyne di Manchester City. Dua pemain dengan postur yang tidak tinggi besar, namun mampu menjelma menjadi pemain kelas dunia yang ditakuti lawan.
Bahkan, baik di Chelsea maupun Manchester City, dua klub papan atas Liga Inggris, rata-rata postur pemainnya relatif kecil-kecil, tapi mereka lincah-lincah dengan tenaga atau power yang prima.
Selain itu, HBK menekankan, saat ini para pemain sepakbola juga dituntut kreatif dan terus bergerak menguasai lapangan. HBK mencontohkan bagaimana pemain yang berprofesi sebagai bek, sekarang mereka tidak hanya menunggu dan statis menanti lawan datang. Tetapi mereka juga harus mampu menyerang dan bahkan mencetak gol.
“Filosofi sepakbola modern inilah yang akan diadopsi oleh pelatih dan seluruh pemain LFC. Postur pemain yang kecil, bukan menjadi penghalang untuk mencapai prestasi terbaik,” tandasnya. (jl)