KONGRES: Alumni Universitas Hamzanwadi menggelar kongres perdana untuk menyatukan alumninya yang selama ini tidak memiliki wadah berhimpun.
SELONG -- Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hamzanwadi gelar kongres pertama. Agenda yang bertema memperkuat silaturahmi, perkokoh peran dan kontribusi itu dilaksanakan di auditorium kampus tersebut.
Kegiatan tersebut direncakan akan digelar dua hari kedepan, yakni tanggal 9 sampai dengan 10 Oktober 2021.
Ketua Panitia Kongres I, Agus Khairi MPd menjelaskan, kegiatan itu awalnya hanya pertemuan biasa antar alumni. Dari kegiatan itu terungkap, jika jebolan lembaga pendidikan itu ingin berkontribusi untuk almamaternya.
“Teman-teman alumni ini sebenarnya ingin berkontribusi untuk almamater atau Kampus meski tidak jadi dosen,” ujar Agus Khairi, saat ditemui disela-sela kesibukannya, Sabtu (9/10).
Tapi kontribusi itu, lanjutnya, melalui berbagai bidang yang ditekuni oleh jebolan kampus itu. Namun demikian, keinginan itu kandas lantaran belum ada wadah menampungnya.
Rupanya pihak kampus pun memiliki keinginan yang sama. Selama ini universitas disebutnya kewalahan dalam melacak alumninya. Padahal keduanya belah pihak memiliki hubungan simbiosis mutualisme.
Kampus butuh alumninya, namun diberbagai hal juga jebolan kampus itu disebutnya memiliki hajatan yang serupa.
Dia mengatakan, meski institusi pendidikan ini memiliki back ground pendidikan, tapi alumninya sudah berkiprah di banyak lini kehidupan. mulai dari Kawil, Kades, Sekdes dan berbagai bidang yang lainnya.
Jika hal itu bisa dibentuk wadahnya, komunikasi alumni dengan kampus itu menurutnya akan bisa tersambung. Sebab keduanya bisa saling mengisi satu sama lainnya.
Dia mengakui, sebelumnya telah terbentuk organisasi serupa, yakni IKA STKIP Hamzanwadi Selong. Namun demikian, wadah itu disebutnya tak berjalan.
“Makanya kita bentuk saja, setelah itu baru diinisiasi kongres ini,” ujarnya, Sabtu (8/10).
Ia menjelaskan, kegiatan itu awalnya dijadwalkan setiap alumni di masing-masing prodi lima orang. Namun lantaran berbagai pertimbangan, termasuk di dalamnya masih menyeruaknya covid sehingga diputuskan tiga per jurusan.
Namun demikian, dari 22 prodi yang ada di kampus tersebut. Setidaknya ada tiga atau empat jurusan yang belum membentuk ikatan alumni ditingkat itu. Sehingga tak bisa mengirimkan delegasi untuk kongres pertama itu.
“Jadi yang belum punya IKA Alumni tidak bisa kirim delegasinya,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Lembaga Universitas Hamzanwadi, Dr M Khalqi mengaku bersyukur atas digelarnya kongres perdana tersebut. Menurut dia, lembaga membutuhkan dukungan dari jebolan kampus itu.
“Ikatan Keluarga Alumni inilah nantinya akan jadi jembatan komunikasi dengan teman-teman alumni yang lain,” ucapnya.
Dirinya berharap nantinya organisasi tersebut terbuka berkomunikasi dengan lembaga. Sehingga kebutuhan kampus, masyarakat atau lainnya dapat terpenuhi.
Dia mengakui jika organisasi serupa telah ada sejak dulu, namun demikian perkumpulan itu disebutnya masih belum optimal. Terutama yang menyangkut komunikasi ke lembaga.
Keberadaan organisasi itu bagi dirinya diibaratkan seperti anak yang hendak memperhatikan orang tuanya. Sebab, ujarnya, almamater merupakan orang tua.
Namun demikian, terangnya, lembaga juga harus memberikan perhatian kepada anaknya. Tidak bisa dipungkiri, alumni banyak yang diberikan kesempatan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
“Melalui wadah ikatan alumni inilah wadah koordinasinya, kita support demi kepentingan bersama, baik kepentingan lembaga maupun alumni juga,” pungkasnya. (kin)