WAWANCARA: Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid saat diwawancarai awak media terkait percepatan vaksinasi yang dilakukan di daerahnya.
GERUNG -- Tiga Pekan jelang pelaksanaan event World Superbike (WSBK), Lombok Barat teris menggenjot capaian vaksinasi. Daerah ini menargetkan 70 persen vaksinasi.
Bupati Lombok Bara, H Fauzan Khalid mengatakan, target vaksinasi diharap tuntas akhir Oktober ini.
Capaian vaksinasi hingga 70 persen disebutnya menjadi salah satu syarat pelaksanaan World Superbike di Mandalika. Karena itu, ia bersama tim gugus tugas terus melakukan percepatan vaksinasi.
Hal ini mengingat Lombok Barat menjadi daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan Mandalika. Di lain sisi, Lombok Barat menjadi salah satu pintu masuk wisatawan ke NTB.
"Kita terus percepat vaksinasi di Lombok Barat agar dapat mencapai 70 persen. Berbagai startegi kita lakukan untuk mencapai target tersebut," ujarnya, Sabtu (30/10).
Untuk mengejar target ini, Pemkab Lombok Barat telah menerapkan Perpres No 14 tahun 2021 pasal 13 a. Dalam regulasi ini sangat tegas memberikan sanksi terhadap masyarakat yang menjadi sasaran vaksin tapi menolak.
Pemkab Lombok Barat tidak segan-segan menunda dan menghentikan bantuan sosial dan jaminan sosial nagi warga. Dj samping itu, pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat yang tidak mau divaksin.
Sejauh ini, Bupati Fauzan juga telah mengeluarkan kebijakan tegas akan menunda pencairan ADD/DD bagi kepala desa yang tidak serius mengawal pelaksanaan vaksinasi di desanya.
Percepatan vaksinasi ini dilakukan agar tercipta kekebalan kelompok (herd immunity). Ia ingin masyarakat yang dipimpinnya menjadi sehat.
Dengan terciptanya herd immunity kegiatan dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan dengan normal.
"Kami ingin agar kesehatan masyarakat terjamin sehingga kita lakukan percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity sehingga aktivitas pariwisata, perdagangan, pertanian dan lainya dapat berjalan dengan normal kembali," tandasnya. (jl)