Sejumlah marya seninyang dihadirkan dalam pameran Labart.
SELONG -- Kolaborasi yang apik beberapa seniman menciptakan karya yang menarik untuk disuguhkan.
Seperti yang dilakukan oleh seniman asal Lombok Timur, dengan perupa dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perupa Sakart, Saparul Anwar, mengatakan kegiatan itu menjadi nafas baru bagi kehidupan seni di daerah Pulau Komodo itu. Sebab, kegiatan perupa di daerah tersebut telah tenggelam.
"Dengan hadirnya LABART ini semoga bisa memicu berkembangnya seni rupa bagian timur Indonesia," ucap pria yang karib disapa Phalonk itu, kepada JEJAK LOMBOK, Selasa (30/11).
Kegiatan yang dilaksanakan di Lontart Galery Nggorang, Kecamatan Komodo, Manggarai Baat, NTT, tersebut memamerkan setidaknya 95 karya seni. Baik berurpa lukisan, patung hingga instalasi.
Kegiatan itu, papar Phalonk, menghadirkan karya perupa kenamaan asal Flores yakni Arnold FR dan Kamarudi Yanto. Ada juga seniman Lombok, seorang perempuan, Tia Sofiana.
Selain ketiga perupa kenamaan itu, terdapat juga beberapa seniman lain yang meramaikan acara itu. Seperti Mart Sakeus, Gading Get Plastic, Ega Putrino, Gonsa, Gekarno, Nemo, Putra dan banyak lagi yang lainnya.
"Pameran ini berlangsung dari tanggal 27 November, hingga 27 Desember 2021," ucapnya.
Sementara itu, salah seroang perupa asal Flores, NTT, Mart Sakues, mengakui geliat seni di daerah itu mulai terasa kembali, setelah beberapa tahun mengalami vakum.
Kehadiran Labart, imbuhnya, semoga bisa memicu berkembangnya seni rupa, khususnya di Indonesia bagian timur.
Labart, kata dia, sebuah pelesetan kata yang berasal dari Labar atau bermain. Jadi, gelaran itu sendiri mempunyai makna yang cukup luas.
"Bisa dikatakan kita sedang bermain dengan cat, kuas dan media lainnya," jelasnya.
Di lain sisi, lanjutnya, kata itu juga dapat diartikan sebagai laboratorium seni pertama di Labuan Bajo. Pameran itu, bebernya, diinisiasi oleh perupa asal Lombok, Saparul Anwar.
"Semoga dengan adanya labart ini bisa menjadi pemicu dalam berkesenian di Flores, NTT maupun di Lombok, NTB," pungkasnya. (kin)
