ANTIK: Inilaj sejumlah kendaraan antik yang berjejer meramaikan event Welcome to Senggiginyang berpusat di Hotel Puri Bunga.
GERUNG -- Hari terakhir event Welcome to Senggigi dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan olahraga hingga gelaran budaya. Kegiatan ini terpusat di Hotel Puri Bunga dan Pasar Seni Senggigi.
Sebagai pembuka event, Dinas Pariwisata Lombok Barat menggelar fun bike. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid.
Fun bike sendiri memgambil rute start di halaman Supermarket Oleh-oleh Sasaku Batulayar menuju Hotel Puri Bunga di Senggigi.
Bersamaan dengan fun bike, pameran kendaraan antik juga digelar di halaman hingga sejumlah sudut Hotel Puri Bunga Senggigi. Nampak berjejer mukai dari mobil, motor hingga sepeda klasik.
Selain itu, di Puri Bunga juga dimeriahkan oleh live music serta pemberian door prize bagi para peserta fun bike. Lalu dilanjutkan dengan penyerahan piagam dan hadiah bagi pemenang Photo Exhibition Harmoni dan para konten kreator video YouTube dan Instagram dalam upaya membantu mempromosikan kepariwisataan di Lombok Barat.
Sore harinya event Welcome to Senggigi ditutup dengan Lomba Peresean yang digelar di kawasan Pasar Seni Senggigi.
"Terimakasih kepada seluruh masyarakat Senggigi, baik yang dari industri dan terutama dari pemerintah desa dan masyarakat desa Senggigi," ucap Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar, Saepul Akhkam, Minggu (21/11).
"Kita punya pekerjaan rumah, tahun depan akan ada gelaran MotoGP di Mandalika," lanjutnya.
Dikatakan Akhkam, empat hari pelaksanaan event Welcome to Senggigi untuk memeriahkan gelaran WSBK merupakan menyambut kemeriahan yang lebih besar pada ajang MotoGP.
"Setalah semua yang kita lakukan, kami juga tidak henti-hentinya mengingatkan kita semua bahwa era hari ini adalah era beradaptasi," ucapnya.
Tak lupa Akhkam mengingatkan agar situasi saat ini harus dijaga. Ini lenring demi menunjukkan kepada dunia bahwa Senggigi sangat siap menerima tamu.
Terakhir, ia mengucapkan terimakasih sekali bagi pemerintah Desa Senggigi dan kepada semua pihak yang mendukung kegiatan event Welcome to Senggigi.
"Kalau tidak ada dukungan dari pemerintah desa dan seluruh pelaku industri pariwisata yang ada di kawasan Senggigi, saya rasa gelaran Welcome to Senggigi tidak akan terselenggara," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Senggigi, Fathul Azizi menyampaikan syukurnya atas progres yang dialami pariwisata Senggigi sampai saat ini setelah sekian lama sepi akibat pandemi.
"Kami merasakan betul bentuk kepedulian pemerintah kepada kami, khususnya masyarakat Senggigi untuk membangkitkan perekonomian warga yang memang mayoritas penghasilannya atau bekerja di bidang pariwisata," ujar Aziz.
Baginya event-event yang telah digelar di kawasan Senggigi telah memberikan pengaruh positif bagi menggeliatnya kembali industri.
"Saya lihat pengunjung sudah mulai ramai datang ke Senggigi yang artinya tagline #AyoKembaliKeSenggigi sudah menemukan khasiatnya dan tidak lagi sekedar tagline," pungkasnya. (jl)