KORBAN: Warga korban kecelakaan tunggal dun truk yang hemdak melayat ke Sembalun akibat jatuh ke jurang nersama kendaraan yang ditumpanginya.
SELONG -- Kecelakaan tunggal terjadi di perbatssan Pesugulan dan daerah wisata Sembalun. Peristiwa ini tepatnya di tanjakan Repok Bebek Sebau, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita, Senin (22/11).
Dalam peristiwa itu sebuah dam truk mengalami mati mesin dan gagal menanjak. Buntutnya mobil yang membawa 25 orang penumpang itu terprosok masuk ke jurang.
Mereka diketahui hendak melayat ke rumah keluarga yang meninggal di Sembalun.
Dari informasi yang dihimpun, para penumpang merupakan warga Pengadangan Barat dan Timbanuh, Kecamatan Pringgasela.
Buntut kejadian itu didapati 2 orang meninggal dunia, empat patah tulang dan sisanya luka ringan. Mereka semua telah dibawa ke RSUD dr. R Soedjono Selong untuk dilakukan perawatan.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono mengamini peristiwa tersebut. Dum truk dengan plat DR 8576 AC itu hendak pergi ke Sembalun Bumbung untuk melayat, lantaran ada orang meninggal.
Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi mobil yang hendak memindahkan porseneling dari 2 ke 1 tidak bisa masuk. Buntutnya pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga mobil tersebut mundur sampai jatuh di tepi jurang.
Dari kejadian tersebut, kata dia, korban sebanyak 14 orang dan dilarikan Puskesmas Sembalun. Sementara 2 lainnya meninggal dunia yakni Inaq Suni (70 tahun) dan Amaq Munasih (80 tahun), dan 11 orang di rujuk ke RSUD Selong.
"Satu orang meninggal di tempat dan satunya lagi dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya.
Terpisah, Kasubag Humas dan Hukum RSUD dr R Soedjono Selong Rahmat mengatakan, ada 13 orang yang dirujuk ke rumah sakit. Dari 13 orang itu ada 1 orang yang meninggal dalam perjalanan.
"Dari jumlah itu, ada empat laki-laki dan 9 orang perempuan," ucapnya.
Saat ini kondisi pasien disebutnya bervariasi yakni mulai dari luka ringan dan kondisi sedang. Mereka disebutnya perlu diperiksa lebih lanjut untuk memastikan keadaan korban dari peristiwa itu.
Menurutnya, ada satu orang yang hendak mendapatkan pemeriksaan melalui USG di daerh perut. Lantaran diduga adanya trauma di area tersebut.
Namun, ada juga yang perlu dirontgen lebih lanjut untuk mengetahui kondisi tulang. Sebab adanya dugaan terjadinya patah tulang.
"Dari 13 yang dirujuk mayoritas kondisi cidera ringanlah," paparnya.
Yang dicurgai patah tulang itu, bebernya, ialah ada empat orang. Sebab, kata dia, masih ada kepastian lantaran masih dalam proses rontgen.
Ia merincikan, dari empat orang itu ada yang dicurigai di bagian kaki, betis dan rahang. Luka tersebut terjadi akibat benturan.
Sebab, bebernya, dari informasi yang didapatinya dum truk tersebut masuk ke dalam jurang. (kin)