Syamsul Hakim
SELONG -- Bicara pariwisata tak hanya berupa keindahannya saja, melainkan semua faktor pendukungnya. Salah satu yang paling penting yakni jalan menuju destinasi tersebut.
Di beberapa objek wisata, jalan sering sekali mendapat keluhan dari pengunjung. Bahkan, pelaku wisata akan mengurungkan niatnya menikmati keindahan destinasi tersebut.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Lombok Timur, Samsul Hakim mengatakan, pada tahun 2021 ini pihaknya tak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK). Lantaran data dukung disebutnya tidak lengkap.
"2021 ini kita kosong, Alhamdulillah tahun 2022 kita dapat," kata Lukmanul Hakim, ketika ditemui saat menghadiri Event Budaya Songak Bejango Bliq di Desa Songak, Sakra, belum lama ini.
Belajar tahun ini, imbuhnya, semua unsur-unsur itu dilengkapi. Sehingga tahun mendatang, Lotim akan mendapatkan program dari DAK sebesar Rp 4,6 miliar.
Ia meneramgkan, untuk desa wisata pihaknya masih mengandalkan APBD. Namun demikian dinas terkait hendak berupaya berkolaborasi dengan Kementrian Desa (Kemendes), melalui Direktorat Pengembangan Desa Wisata.
Dari Kementerian sindiri, terangnya, unutuk tahun ini saja ada sembilan desa yang mendapatkan bantuan. Masing-masing mendapatkan Rp 600 juta ada juga yang Rp 400 juta.
Saat ditanyakan terkait emungkinan adanya penambahan desa wisata, ia mengatakan tergantung potensi masing-masing wilayah yang bersangkutan.
Tahun ini, ujarnya, desa yang telah di SK oleh bulati sebanyak 91 wilayah. Tak menutup kemungkinan tahun mendatang terdapat penambahan, hal itu disebutnya tergantung potensi.
"Untuk 2022 ini baru stu desa yang mengajukan yakni Sikur Barat," bebernya.
Secara khusus anggaran pengembangan desa wisata di Lotim, imbuhnya, untuk tahun 2022 pihaknya telah mengajukan melalui program DAK. Namun demikian dari usulan tiga titik, yang terealisasi hanya dua kecamatan.
Di dua kecamatan yang menjadi prioritas itu ialah Desa Joben, Montong Gading dan Timbanuh, di Pringgasela.
Namun demikian, di 2022 mendatang disamping anggaran DAK juga dari APBD berupa program pengembangan destinasi prioritas.
"Insyaallah nanti sepanjang anggaran ini bisa nyetuh ke desa, Insya Allah Kabupaten juga akan memberikan bantuan," pungkasnya. (kin)