 |
| Kapolres Lombok Timur: AKBP Herman Suryono S.I.K.,MH |
Selong--Kepolisian Resort Lombok Timur merilis laporan akhir tahun atas beberapa kasus yang ditangani selama tahun 2021. Laporan tersebut disampaikan langsung Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suryono pada jum'at (31/12).
Dia menjelaskan, tahun ini kasus kriminal di wilayah hukum Polres Lotim terhitung menurun. Berdasarkan data yang dimiliki, pada tahun 2020 angka kriminal mencapai 991 kasus, sedangkan tahun ini angka kriminal mencapai 601 kasus saja.
"Ada penurunan Crime Total yang ditangani Polres Lotim sebanyak 40 persen,'' ucapnya
Selanjutnya, Herman Suryono menyebut, pada tahun ini jumlah kasus yang dapat diselesaikan sebanyak 785 kasus. Dibanding tahun 2020, lanjutnya, penanganan kasus hanya mencapai 702 kasus.
Saat ini, terangnya, gangguan keamanan di Lotim masih didominaai oleh kejahatan jalanan. Saat ini, jelasnya, sebanyak 74 kasus telah ditangani Polres Lotim.
"Ada yang selesai sampai P21, ada yang SP3 dan ada juga yang diselesaikan menggunakan restorative justice," jelasnya.
Selain itu, Herman Suryono pada penjelasannya menyinggung soal kasus curanmor dan asusila. Menurutnya, kasus tersebut selama ini menjadi perhatian publik. Meski tidak dijelaskan secara rinci, kasus ini dinilai penting untuk mendapat perhatian.
Untuk penanganan perkara Kriminal Khusus, sambungnya, Polres Lombok Timur menangani dua kasus Korupsi di tahun 2021 ini, dimana satu diantaranya telah dinyatakan P21 dan sudah dilimpahkan ke Jaksa penuntut umum untuk disidangkan di pengadilan
Sementara, untuk tindak pidana tertentu, yang sudah ditangani polres Lotim tahun ini sebanyak 10 kasus.
"Dari 10 kasus itu sudah ada yang dinyatakan P21 dan ada juga yang masih proses penyidikan," pungkasnya.(hs)
